Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung Direncanakan Tuntas Maret 2022
Sebanyak 20 orang menjalani skrining untuk menerima vaksin Covid-19 di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu (27/1/2021).
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : David Yohanes | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 20 orang menjalani skrining untuk menerima vaksin Covid-19 di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu (27/1/2021).
Para penerima vasin pertama ini adalah Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung, dan para tokoh masyarakat.
Rencananya suntikan pertama akan dilakukan besok, Kamis (28/1/2021) di tempat yang sama.
Kegiatan vaksinasi akan dilakukan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas layanan kesehatan.
Total ada 5.371 orang yang akan menerima vaksin dari kalangan SDM kesehatan ini.
"Proses vaksinasi SDM Kesehatan ini dijadwalkan Januari-April 2021. Tapi kami targetkan selesai dua minggu," terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka.
Tahap dua vaksinasi ini menyasar pelayan publik, seperti TNI, Satpol PP dan Polisi.
Total ada 32.401 calon penerima vaksin dari kelompok ini.
Baca juga: Takut Ngecewain Suamiku Curhat Nathalie Sedih Keguguran, Sule Ungkap Perbedaan Sikap pada Istrinya
Baca juga: Gus Baha Ternyata Suka Durian dan Mampir ke Masjid Sebelum Sampai ke Lokasi Acara
Baca juga: Formasi Pendaftaran CPNS 2021 Diumumkan Maret, April Dibuka? Persiapkan Syarat untuk Lulusan SMA
Proses penyuntikan dilakukan Januari-April 2021.
"Data jumlah calon penerima tahap dua ini masih berproses. Kemungkinan akan bertambah," sambung Didik kepada TribunJatim.com.
Tahap tiga vaksinasi mmenyasar masyarakat rentan secara geopasial, sosial dan ekonomi.
Jumlah calon penerima vaksin di tahap tiga ini sebanyak 245.502 orang.
Target vaksinasi tahap tiga ini akan dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022.
Dalam rentang waktu yang sama juga akan dilakuka vaksinasi tahap empat.
Tahap empat ini menyasar masyarakat umum dan pelaku ekonomi lain sejumlah 135.887 orang.
Disusul tahap lima yan menyasar masyarakat rentan sebanyak 130.109 orang.
"Jadi dari lima tahapan ini, data tahap satu yang sudah final. Sedangkan tahap dua hingga lima masih berproses," ucap Didik kepada TribunJatim.com.
Mekanisme vaksinasi diawali dengan pemeriksaan kesehatan umum di meja satu, seperti cek tekanan darah dan suhu tubuh.
Selanjutnya calon penerima vaksin ke meja dua untuk wawancara riwayat penyakitnya.
Jika dianggap layak, penyuntikan vaksin bisa dilakukan.
"Setelah disuntik vaksin, tunggu 30 menit untuk menyetahui reaksi KIPI (Kondisi Ikutan Pasca-Imunisasi). Jika tak ada gejala bisa pulang," papar Didik.
Didik mengingatkan agar masyarakat mengisi data kependudukan secara valid.
Sebab input data penerima vaksin itu yang akan jadi acuan untuk menerbitkan sertifikat vaksinasi.
Sertifikat ini yang ke depan dimungkikan akan menjadi syarat pelaku perjalanan, menggantikan kewajiban swab antigen maupun PCR.