Virus Corona
Jadi Sopir Ambulance Covid-19 hingga Wujudkan DSA, 2 Sosok Ini Diapresiasi 'Satu Indonesia 2020'
Turun lawan Covid-19. Ika Dewi Maharani, wanita asal Ternate dan Zainul Arifin, Kepala Desa Ketapan Rame mendapat apresiasi Semangat Astra Terpadu.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Hefty Suud
Reporter: Wiwit Purwanto | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ika Dewi Maharani adalah wanita asal Ternate dan Zainul Arifin, Kepala Desa Ketapan Rame mendapat apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk Satu Indonesia 2020 kategori khusus.
Pasalnya kedua sosok tersebut merupakan relawan yang mengabdikan dirinya dan berjuang saat pandemi virus Corona ( Covid-19 ) di Jawa Timur.
Ika Dewi Maharani asal Ternate, Maluku Utara, yang merupakan salah satu relawan yang mengabdikan dirinya menjadi garda terdepan memerangi pandemi Covid-19.
Baca juga: 2 Bulan Air Bersih di Desa Semampir Mampet, Warga Kesal, Unjuk Rasa ke Kantor Cabang PDAM Cerme
Baca juga: Angka Terpapar Covid-19 di Magetan Meningkat, Zona Merah, Tim Gabungan Satgas Perketat Razia Prokes
Sementara Zainul Arifin, Kepala Desa Ketapan Rame, Trawas, Kabupaten Mojokerto, juga mengabdikan dirinya untuk mewujudkan desa mandiri melalui Desa Sejahtera Astra (DSA) Ketapan Rame.
Ika yang berlatar belakang ilmu perawat lulusan STIKES Hang Tuah Surabaya, tidak hanya membantu tenaga medis.
Kemampuannya dalam mengemudi membuat dirinya ditugaskan menjadi pengemudi mobil ambulans untuk menangani pasien Covid-19.
“Saya mendengar kabar dari salah satu relawan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia [Hipgabi] bahwa saat ini dibutuhkan relawan medis untuk area Jakarta. Posisi yang dibutuhkan ini khusus untuk perawat yang bisa mengemudikan ambulans. Saya bertekad mengisi posisi yang sangat dibutuhkan itu,” ujar Ika.
Baca juga: Pemotor Tenggelam di Sungai Kalimas Gresik Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok
Baca juga: Harlah NU ke-95, Mantan Teroris Nasir Abbas Jadi Pembicara di PCNU Sidoarjo, Ceritakan Masa Lalunya
Ia mengikuti pencarian relawan yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 11 April 2020.
Selama masa bertugas, sudah lebih dari puluhan pasien telah dievakuasi oleh ambulans yang dikemudikan Ika.
Meski ditugaskan di RS Universitas Indonesia, Ika tidak hanya mengevakuasi dan merawat pasien rujukan di wilayah Depok, tetapi juga di wilayah Jabodetabek.
Salah satu juri SATU Indonesia Awards 2020, Prof mil Salim, Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia menilai Ika adalah sosok yang lugu.
Dia mengisi waktu lowong dengan menggunakan ilmu keperawatannya dan mengemudikan ambulans untuk menangani krisis bangsa.
"Sikap itu adalah karakter anak bangsa Indonesia yang terpuji sebagai pejuang tanpa pamrih,” katanya, dalam rilis yang diterima Surya, Minggu (31/01/2021).