Virus Corona di Trenggalek
Dilema Pembuat Peti Jenazah Covid-19 di Trenggalek, Pesanan Meningkat: Kok Belum Sembuh-sembuh
Ahmad Shodiq warga Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek jadi pembuat peti jenazah Covid-19 selama pandemi. Akui dilema: kok belum sembuh-sembuh.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Pembuatan peti jenazah di Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek, Kamis (4/2/2021).
Shodiq mengaku, ada rasa dilema ketika membuat peti jenazah.
Setiap pihak rumah sakit meminta kiriman peti, ia jadi tahu bahwa kasus meninggal akibat pandemi di Trenggalek sedang tinggi.
"Ketika petinya setiap hari dipakai, saya jadi berpikir. Kok kasihan pandeminya belum sembuh-sembuh. Saya sendiri berharapnya semoga pandemi segera selesai," ucapnya.
Sekadar informasi, jumlah kematian akibat paparan virus korona di Kabupaten Trenggalek menyentuh angka 124 per Kamis (4/2/2021).
Jumlah itu setara dengan 5 persen dari total kasus Covid-19 di Trenggalek.
Kematian tertinggi terjadi di Kecamatan Watulimo dengan 22 kasus. Dari 14 kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Bendungan yang nihil pasien meninggal akibat Covid-19.