Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Surabaya Tak Ada Lockdown Akhir Pekan, Pilih Pelototi Potensi Keramaian di Sejumlah Kawasan

Terkait wacana lockdown akhir pekan yang mencuat di beberapa wilayah, nampaknya tak akan berlaku di Surabaya.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sugiharto
Ruas Jalan Darmo yang Ditutup 

Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terkait wacana lockdown akhir pekan yang mencuat di beberapa wilayah, nampaknya tak akan berlaku di Surabaya

Pemkot Surabaya memilih cara lain untuk membendung potensi penularan Covid-19, diantaranya dengan memelototi sejumlah tempat yang dapat menimbulkan kerumunan. 

"Diperketat di kawasan-kawasan yang memunculkan kerumunan dari evaluasi kita," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Jumat (5/2/2021). 

Whisnu mengatakan, sebelumnya Pemkot juga telah mengikuti rapat bersama di tingkat Pemprov Jatim bersama belasan daerah yang menerapkan PPKM. 

Karena Mengantuk, Driver Online Ini Terperosok Sungai Jalan Ahmad Yani Surabaya, Pengemudi Selamat

Dalam rapat tersebut, kata Whisnu, juga tidak ada arahan terkait semacam lockdown akhir pekan

"Tapi tetap itu kebijakan wilayah masing-masing, kayak Surabaya juga akan kita perketat," ujarnya. 

Untuk saat ini, Surabaya telah menerapkan kawasan physical distancing di beberapa ruas jalan utama di kota Surabaya

Di akhir pekan, penutupan jalan itu dilakukan lebih ketat. Dari catatan Pemkot, setidaknya sudah ada tiga jalan yang diberlakukan kawasan physical distancing yaitu Jalan Tunjungan, Jalan Raya Darmo dan Jalan Mayjend Sungkono. 

Tak hanya itu, Whisnu menyebut sejumlah tempat yang selama ini biasanya dikenal ramai didatangi orang, sementara waktu dilakukan penutupan.

Misalnya, di Jembatan Suroboyo di kawasan Bulak saat Minggu pagi akan ditutup. 

"Karena evaluasi kita tiap Minggu pagi banyak kerumunan," ungkap dia. 

Disisi lain, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan upaya menekan potensi kerumunan kini semakin digencarkan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19

Setidaknya, sudah ada beberapa titik lokasi di Surabaya yang ditutup sementara lantaran dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan.  

Pertama, sentra PKL yang berada di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya. Sentra yang biasanya ramai pada Minggu pagi ini sudah ditutup sejak beberapa hari lalu. 

"Sudah kita surati dan Minggu lalu sudah tidak ada kegiatan. Sampai nanti pelaksanaan PPKM (berakhir), atau tidak diperpanjang," kata Eddy belum lama ini. 

Kemudian, penutupan sementara juga dilakukan di PKL yang ada di sekitaran Masjid Agung Surabaya

Lalu, di kawasan Jembatan Suroboyo, penutupan dilakukan mulai Puskesmas Kenjeran hingga Taman Suroboyo mulai pukul 05.00 WIB.

"Informasi juga dari Kodam V/Brawijaya, itu (Pasar Malam Kodam) dilakukan penutupan sampai dengan tanggal 8 Februari 2021," terang mantan Kepala BPB Linmas Surabaya itu. 

Eddy menegaskan, penutupan sementara pusat keramaian itu lantaran Pemkot tengah berjibaku membendung penularan Covid-19

Sehingga, segala potensi kerumunan ditekan. Selama dilakukan penutupan, beberapa personel dari instansi terkait juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan. 

"Kita kerahkan semua personel dari Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved