Dampak Tanah Longsor di Malang, Warga Kesulitan Air Bersih, Satpol PP Distribusikan 25.000 Liter Air
Dampak bencana tanah longsor di Malang, warga kini kesulitan mengakses air bersih, satpol PP distribusikan 25.000 liter air bersih.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dampak bencana alam tanah longsor di Kecamatan Ngantang, Malang, masih dirasakan warga hingga kini.
Rusaknya saluran air karena digerus tanah longsor membuat warga kesulitan dalam mengakses air bersih.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hashiholan Matondang menerangkan, Desa Pandansari, Ngantru, dan Mulyorejo terdampak kesulitan air bersih.
Sebagai solusi, Satpol PP Kabupaten Malang mulai mendistribusikan 25.000 liter air bersih di tiga desa tersebut pada Minggu (7/2/2021).
"Hingga saat ini kami akan stand by hingga Maghrib nanti untuk pendistribusian air. Distribusi air kami targetkan selesai pada hari ini," beber Firmando Hashiholan Matondang ketika dikonfirmasi.
• Hendak Buang Air di Sungai Brantas, Warga Malang Lari Terbirit-birit Temukan Sesosok Mayat Perempuan
• Satpol PP Kota Malang Imbau Masyarakat Tak Bongkar Segel Larangan Duduk di Bangku Taman
Guna memperlancar distribusi air, dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Sesampainya di lokasi, petugas kemudian menyalurkan air ke tangki portable yang terdapat di setiap desa terdampak.
"Sebenarnya kemarin sudah dikirim PDAM dan BPBD. Namun ternyata permintaan air bersih dari warga masih banyak," terangnya.
Di sisi lain, bencana tanah longsor turut mempengaruhi distribusi sayuran menuju pasar-pasar tradisional. Akibatnya ritme perdagangan sayur di wilayah tersebut menjadi tersendat.
• Pasca Kejadian Jenazah Covid-19 Tertukar, Tim Pemakaman di Kota Malang Dibagi Jadi Tiga Shift
• Longsor Susulan Terjadi di Kawasan Payung, Jalur Kota Batu-Kecamatan Pujon Terputus