Hari Pers Nasional 2021
HPN 2021, Gubernur Khofifah Ingatkan: Kuantitas dan Kualitas Produk Pers Harus Seimbang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beri pesan untuk awak media saat peringati Hari Pers Nasional 2021.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fatimatuz Zahroh) | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beri pesan khusus untuk awak media, peringati Hari Pers Nasional (HPN) 2021.
Ia mendorong insan pers Indonesia untuk mampu menyajikan informasi yang memiliki kuantitas dan kualitas yang berimbang.
"Pers harus melakukan reintrospeksi diri, karena tantangan saat ini jauh lebih sulit dengan munculnya media sosial dimana arus informasi begitu kuat dan gencar. Harus ada deferensiasi yang kontras antara pers dan media sosial. Terutama dari segi mutu penyajian informasi," ungkap Khofifah, Selasa (9/2/2021).
• Penerbangan Lion Group di Bandara Banyuwangi Batal Gegara Erupsi Raung, Ini Solusi untuk Penumpang
• Prediksi Line-up Juventus vs Inter – Bianconeri Andalkan Duet 2D, Nerazzurri Siapkan Lukaku-Lautaro
Khofifah mengatakan, saat ini masyarakat tidak hanya terpaku pada informasi yang disajikan melalui media cetak, media elektronik, maupun televisi.
Namun juga informasi yang beredar luas melalui media sosial seperti Facebook, WhatsApp, youtube, dan Instagram.
Saat ini, kata Khofifah, banyak masyarakat yang kurang mempedulikan keabsahan informasi tersebut.
Mereka sering hanya sebatas membaca judul atau paragraf pertama.
Padahal, tidak sedikit informasi yang disajikan itu berupa hoaks dan ujaran kebencian yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.
"Harus jujur diakui, bahwa budaya literasi masyarakat kita masih rendah. Disinilah pekerjaan rumah utama insan pers yaitu memerangi informasi bohong yang beredar di masyarakat," imbuhnya.
• Hari Pers Nasional 2021, Kapolres Ponorogo Bersama Wartawan Bagi-bagi Masker untuk Pengendara
• Ramalan Cinta Zodiak Rabu 10 Februari 2021: Pisces Jatuh Cinta, Ikatan Cinta Scorpio Sulit Diguncang
Memang, lanjut Khofifah, tidak semua orang memiliki kepercayaan terhadap informasi media sosial.
Masih ada orang yang memiliki komitmen untuk mencari dan melakukan klarifikasi melalui produk pers. Namun, perbandingan diantara keduanya masih sangat jomplang.
"Lebih banyak kelompok yang menelan informasi secara langsung daripada melakukan dan mencari klarifikasi untuk memastikan kebenarannya. Ini fakta," tuturnya.
Pekerjaan rumah insan pers, tambah dia, bertambah berat dengan semakin maraknya bermunculan citizen journalism. Mereka melakukan aktivitas jurnalistik tanpa memiliki dasar jurnalistik dan mematuhi etika jurnalistik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa-922021.jpg)