Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Agresif Pasutri Cari Uang, Layani Main Bertiga Seranjang, Nyesal saat Ditangkap: Ingat Anak di Rumah

Pasangan suami istri (Pasutri) agresif cari uang hingga nekat layani main bertiga satu ranjang, ketika ditangkap menyesal hingga bahas anak.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kompas.com
Ilustrasi pasangan suami istri layani hubungan bertiga di sebuah hotel 

"Setelah barang bukti cukup, kita langsung bergerak dan berhasil mengamankan kedua pasangan suami istri tersebut," ujar Iptu Fifin, Senin (8/2/2021).

Ilustrasi hubungan threesome yang dilakukan oleh warga di Ngawi
Ilustrasi hubungan threesome yang dilakukan oleh warga di Ngawi (Tribun Bali)

Iptu Fifin menjelaskan, bermula saat kedua pelaku menawarkan diri di Twitter untuk melakukan hubungan seksual layaknya suami istri bertiga (threesome) dengan tarif Rp 1 juta untuk sekali kencan.

"Mereka juga menawarkan jasa long time dengan durasi empat sampai enam jam dengan harga Rp. 1,5 juta," ujar Iptu Fifin, Senin (8/2/2021).

"Informasi yang didapatkan para pelanggan kedua pelaku rata-rata dari luar kota seperti Jakarta dan daerah lainya," tutupnya.

Unggahan Terakhir Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Bahas Kematian, Nikita Mirzani: Lapang Kubur

Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke Polrestabes Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Diketahui kedua pelaku berinisial PR (47) sebagai suami dan SM (31) sebagai istri. Keduanya merupakan warga Kebupaten OKI.

Sementara itu PR mengakui perbuatannya.

"Setelah mendapatkan pelanggan dan harganya pas, saya dan istri saya langsung menuju Hotel di Palembang sesuai kesepakatan dengan pelanggan," katanya.

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Setelah Perselingkuhan dengan Donald Trump, Bintang Porno Ini Anggap Setan Tak Bisa Menakutinya Lagi

Disinggung mengenai tarif yang dipasangannya ia mengaku harga tersebut sudah disetujui oleh istrinya.

"Saya terpaksa melakukan hal tersebut karena kebutuhan ekonomi dan untuk kebutuhan sekolah anak kami, mengingat saya dan suami saya tidak bekerja lagi," ujar SM.

SM berdalih, latar belakang yang membuatnya terpaksa melakukan hal tersebut ialah untuk biaya operasinya.

"Saya mengidap sakit kanker, karena biayanya rumah sakit yang mahal dan operasi saya juga akan dilangsungkan hari ini Senin, saya terpaksa melakukan perbuatan tersebut dan saya menyesal," tutupnya.

Penyesalan tersebut terutama disoroti oleh pelaku soal nasib anak mereka yang saat ini masih berada di rumah.

Sambil menundukan kepala dan terdengar suara desah tangisan, SM (31) warga Kabupaten OKI yang ditangkap bersama suaminya PR (47) menyesali perbuatannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved