Penanganan Covid
Dishub Lakukan Pendataan Driver Ojol di Kota Malang yang Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Dishub akan melakukan pendataan driver ojek online di Kota Malang yang menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang bakal melakukan sinkronisasi pendataan kepada driver ojek online (ojol) di Kota Malang.
Pendataan tersebut dilakukan, karena driver ojek online menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap kedua nanti.
Plt Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, pihaknya sudah memiliki data-data driver ojek online di Kota Malang.
Akan tetapi, data tersebut merupakan data lama di pertengahan tahun 2020 kemarin.
Sehingga, Dishub Kota Malang bakal melakukan sinkronisasi ulang kepada setiap pemilik jasa transportasi online yang ada di Kota Malang.
"Pertengahan tahun lalu, kami bersama Dishub Provinsi Jatim sudah melakukan pendataan. Cuma sekarang kan sudah ganti tahun. Jadi perlu update data yang terbaru," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021).
• Polisi di Malang Sediakan Rapid Test Antigen Gratis, Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Imlek
• Satu Keluarga Penumpang Mobil yang Tertabrak Kereta di Blitar Ternyata 5 Orang, Ada yang Masih Bayi
Dalam data yang sudah dipegang oleh Dishub Kota Malang, terdapat ratusan driver ojek online di Kota Malang.
Data tersebut mulai dari nama lengkap, hingga tempat tinggal driver ojek online.
"Jumlahnya ratusan ya. Saya gak hafal pasti berapa. Cuma prosesnya ini nanti kami kami sesuaikan lagi dan berkoordinasi dengan jasa transportasi online," ucapnya.
Handi Priyanto menambahkan, pihaknya juga menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Kota Malang terkait dengan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
"Dalam waktu dekat ini kami lakukan sinkronisasi. Dan kami akan berkoordinasi terus dengan Dinkes Kota Malang terkait vaksinisasi ini," ucapnya.
• Rayakan Imlek 2021, Warga Tionghoa Laksanakan Ibadah di Klenteng Eng An Kiong Malang
• Jumlah Wisatawan ke Kota Batu pada Tahun 2020 Merosot Hingga 70 Persen, Imbas Pandemi Covid-19
Sementara itu, Gianto, satu di antara driver ojek online di Kota Malang mengaku tidak tahu soal kabar bahwa ojek online jadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
Dirinya pun mengaku siap saja divaksin Covid-19, asalkan demi kebaikan bersama.
"Saya gak tahu. Tapi kalau divaksin saya siap. Karena katanya vaksin ini baik untuk kesehatan," ucapnya.
Pemerintah pun menjadikan driver ojek online prioritas penerima vaksin, mengingat mobilitas mereka cukup tinggi dan rawan tertular maupun menularkan Covid-19.
"Bagi saya vaksin Covid-19 ini kan untuk kesehatan juga dan meminimalisir risiko. Kalau saya siap saja, tapi gak tahu driver yang lain," tandasnya.
• Sutiaji Sebut Hanya Ada 1 Kelurahan di Kota Malang yang Masuk Zona Oranye Covid-19, Lainnya Kuning
• Gubernur Jatim Khofifah Masukkan Pedagang Pasar Tradisional dalam Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua
Rifki Edgar
Dwi Prastika
Dinas Perhubungan Kota Malang
driver ojek online
vaksin Covid-19
Handi Priyanto
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Gelar Ujian Kenaikan Kelas, Delapan Sekolah di Tulungagung Ajukan Izin Tatap Muka |
![]() |
---|
Vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo Berlanjut untuk Pedagang Pasar, 16.000 Data Diajukan ke Dinkes |
![]() |
---|
Tulungagung Masuk Zona Kuning Covid-19, Diyakini Karena Penerapan Prokes dan PPKM Mikro |
![]() |
---|
Baru 5 Pengelola Wisata Tulungagung yang Ajukan Izin Operasional Sejak Ditutup Total Akibat Pandemi |
![]() |
---|
Meski Sudah Ada Perwali, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Batu Tunggu PPKM Mikro Selesai |
![]() |
---|