Warga Lakarsantri Berbondong Timba Air di Sumur Panguripan, Imbas Aliran PDAM Karang Pilang Mati
Air PDAM Surya Sembada mati lantaran perbaikan pipa bocor di Karang Pilang. Warga Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri terdampak.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lantaran air PDAM mati, warga di sekitar kawasan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri berbondong-bondong mengambil air di Sumur Panguripan, Pesapen, Sabtu (13/2/2021).
Banyak warga membawa galon, ember hingga jerigen untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga mereka.
"Air PDAM mati jadi warga berbondong-bondong kesini, ambil air," kata Mansyur, salah seorang warga saat ditemui seusai mengangkut air.
• Pria Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pos Pantau KA Jember, Korban Titip Motor di Terminal
• Wali Kota Sutiaji Beber Rencana Tol Malang Kepanjen, Kendala: Tidak Masuk Strategi Nasional
Warga berdatangan sejak pagi. Hingga sore, warga terus berdatangan di lokasi yang menjadi cagar budaya itu.
Rata-rata membawa galon air lebih dari satu buah. Sebab, PDAM Surya Sembada Surabaya saat ini tengah memperbaiki pipa bocor di Karang Pilang yang berdiameter 600 mm.
Untuk mempermudah penanganan, aliran air sementara waktu dimatikan. Aliran air dimatikan sementara sejak Sabtu (13/2/2021) pagi.
• Bergaya Parlente Swafoto di Depan Mobil, Juru Parkir di Gresik Nyambi Edarkan Sabu Sasar Pelajar
• Menilik Fitur Teknologi Unggulan Tanker Raksasa Pertamina Pride, Ada Surf Bulb: Maneuvering Mantap
Beberapa kawasan di Surabaya memang terdampak. Diantaranya, kawasan Lakarsantri yang mengalami dampak perbaikan pipa bocor tersebut.
"Harapannya segera, cepat menyelesaikan pekerjaan yang tadinya bocor itu, biar warga gak susah air," ungkap Mansyur.
Sementara itu, Manajer Tata Usaha dan Humas PDAM Surya Sembada, Diah Ayu Anggraeni mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan penanganan pipa bocor di Karang Pilang.
"Sedang proses perbaikan," ujarnya saat dihubungi.
Estimasi waktu yang diperkirakan, memang hingga malam ini perbaikan dilakukan. PDAM terus mengebut, agar aliran air pada pelanggan kembali normal.
"Mudah-mudahan cepat," ungkapnya.