Pemilik Loyal Watch di Surabaya Lucky Chandra Melihat Potensi dalam Berbisnis Jam Tangan
Pemilik store Loyal Watch di Surabaya, Lucky Chandra melihat banyak potensi dalam berbisnis jam tangan. Mulai tren hingga perbedaan dengan item lain.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Christine Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lucky Chandra melihat potensi besar dalam bisnis jam tangan.
Hal ini juga yang mendorongnya untuk membuka store dengan brand Loyal Watch di Surabaya.
"Salah satunya, jam tangan ini berbeda dengan fashion item lain seperti kaus dan sepatu, yang berat di stok karena harus menyediakan berbagai ukuran," ungkap Lucky, Sabtu (13/2/2021).
Sementara jam tangan hanya perlu menyesuaikan kebutuhan.
Paling mentok, menurutnya, yang membedakan hanya dari segi gender.
"Jualannya juga lebih sederhana karena barangnya kecil. Penyimpanannya pun lebih mudah, berbeda dengan sneakers yang membutuhkan tempat besar," tuturnya.
Tidak kalah penting, jam tangan trennya cenderung lebih stabil. Berbeda dengan pakaian yang gampang berubah.
"Kalau baju kan sering sekali berganti style. Sementara jam tangan, tren di tahun kemarin masih berlaku di tahun ini. Bertahannya cenderung lebih lama," paparnya.
• Akrab dengan Jam Sejak Kecil, Kini Lucky Chandra Sukses Menggeluti Bisnis Jam Tangan di Surabaya
• Masker Painting Cantik Kreasi Diah Gardenia, Ada Berbagai Motif, Merak Sampai Gegunungan
Memang, untuk merintis bisnis jam tangan tidak mudah.
Selain harus memiliki channel yang luas, juga harus bersaing dengan yang lain.
"Tapi potensi jam tangan fashion ini sangat besar. Apalagi dibantu dengan promosi dan penjualan secara online," ujar Lucky.
Pihaknya sendiri mengusung tagline 'Produk Asli, Harga Asli, Garansi Pasti'.
Menurutnya, lebih penting bebas kerusakan dari pada harga murah.
"Kalau berjualan produk original, yang terpenting kan nggak ada yang rusak. Kami sendiri memberikan garansi seumur hidup untuk member. Di sini kami melayani dengan sangat baik," tukasnya.
• Mengasah Rasa Percaya Diri Anak Lewat Pelatihan Public Speaking
• Cukup dengan Meludah, Saliva Based Testing Diklaim Lebih Akurat dari Tes Swab PCR Biasa
