Jembatan Warukulon Rusak Parah, Pengguna Jalan Tuban-Babat Diminta Mengurangi Kecepatan
Jembatan Waru kulon Kecamatan Pucuk berlubang. Pengguna jalan dari Tuban-Babat diminta mengurangi kecepatan kalau tidak ingin terjebak di jembatan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebelumnya, aspal Jembatan Deket jalan nasional mengelupas dan mengancam para pengguna jalan.
Kini muncul lagi kerusakan serupa, bahkan jauh lebih parah di Jembatan Warukulon Kecamatan Pucuk.
Tak cuma mengelupas, Jembatan Waru juga berlubang hingga tembus terlihat aliran air dibawah jembatan.
Sebagian area mengelupas, juga membentuk gubangan.
Baca juga: Terbaik Kedua Setelah Arsenal, Manchester City Catat Rekor Tak Pernah Kemasukan Duluan di 15 Laga
Baca juga: Februari-Maret Disebut Puncak Musim Hujan di Jawa Timur, BMKG: Musim Kemarau Dimulai April 2021
Supaya tak membahayakan pengguna jalan, area yang mengelupas dipasang sparator serta kain sebagai penanda adanya jalan rusak.
Sedangan area jembatan yang berlubang dibiarkan mengangah karena tidak bisa ditutup lagi.
"Ini lubang tembus ke bawah. Tidak bisa kita urug," kata Kanit Turjawali, Ipda Fifin Yuli S kepada Tribunjatim.com, Senin (15/2/2021).
Menurut Fifin, pihaknya sementara ini harus ekstra menempatkan anggota di titik kerusakan untuk mengarahkan para pengguna jalan, utamanya dari barat.
Pasalnya, kerusakan parah itu ada ruas jalan jembatan sebelah Utara.
Pengguna jalan dari arah Barat, Tuban-Babat harus mengurangi kecepatan kalau tidak ingin terjebak di jembatan yang rusak dan berlubang.
Baca juga: Gara-gara Masalah Makan Sahur, Anak di Trenggalek Tega Bacok Bapak Kandung Hingga Tewas
Baca juga: Sinopsis Film Escape Plan, Dibintangi Sylvester Stallone & Arnold Schwarzenegger, Tayang di Trans TV
Selain menempatkan petugas Lantas, Fifin mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, korlap project officer jalan sekaligus pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Barusan tadi saya hubungi Pak Jupri (Korlap project officer, red) dan saya tunjukkan kerusakan permukaan jembatan Warukulon, " ungkap Fifin.
Pihaknya minta agar segera ditangani, karena kerusakan ada di titik jalan nasional.
Jika penanganannya lambat, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan lebih meluas, utamanya pada fisik jembatan.
Menurut Fifin, belum ada kepastian, kapan tepatnya kerusakan jembatan akan diperbaiki.
Pasalnya menurut petugas yang sempat ia temui harus koordinasi dengan provinsi.
Sembari menunggu perbaikan, Sat Lantas terpaksa harus intens konsentrasi di jembatan Warukulon.