Jembatan Penghubung 2 Desa di Kecamatan Benjeng Ambrol, Rencana Segera Dibangun Jembatan Darurat
Jembatan penghubung antar desa di Desa Sinorboyo, Kecamatan Benjeng ambrol diterjang Sungai Kali Lamong. Rencana akan dibangun jembatan darurat.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
lihat foto
Reporter: Willy Abraham | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Jembatan penghubung antar desa di Desa Sinorboyo, Kecamatan Benjeng ambrol diterjang derasnya arus Kali Lamong.
Menanggapi jembatan ambrol, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik segera membangun jembatan darurat sepulang dari Benjeng.
Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Sirnoboyo dengan Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng itu ambrol pada Senin (15/2/2021) lalu.
Bagian paving diujung jembatan tidak beraturan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besar per Kamis 18 Februari 2021, Surabaya Diguyur Hujan Mulai Siang
Baca juga: Pasar Sayur Batu Sepi, Anggota DPRD: Perlu Ada Inovasi dari Pemerintah Kota
Diujung jembatan yang menuju arah Sirnoboyo ambrol ke dalam sungai.
Pengendara roda dua atau pejalan kaki tidak bisa menggunakan jalan tersebut. Akses warga antar desa itu terputus.
Jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter dengan lebar 4 meter itu merupakan akses warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Gunawan Setijadi, sudah menerima laporan dari Desa setempat terkait kondisi jembatan tersebut.
"Saat ini tim sedang turun, jembatan darurat nanti untuk tapak bawah dari bronjong batu kemudian diuruk, atasnya dikasih lapisan sementara," Rabu (17/2/2021).
Pihaknya belum bisa memastikan, kapan rencana pembangunan jembatan darurat itu akan dilaksanakan. Yang jelas, menunggu tim yang diterjunkan ke lapangan kembali dari Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng.
"Ini masih ditinjau, laporannya baru kemarin," tambahnya.
Baca juga: Robot BTS Facena Beauty Clinic Teknologi Facial Terbaru dari Korea: Langsung Glowing Maksimal
Baca juga: 16 Kepala Daerah Jatim Akhiri Masa Jabatan, Gubernur Khofifah Sampaikan Apresiasi
Pihak desa setempat sudah mengirim kondisi jembatan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Kata Gunawan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dari desa, namun untuk anggaran sudah terlambat.
