Lowongan Kerja di Jawa Timur
RSUD dr Iskak Membuka Lowongan, Pemohon SKCK di Polres Tulungagung Membeludak
RSUD dr Iskak membuka lowongan, pemohon SKCK di Polres Tulungagung langsung membeludak. Teras lobi ruang kapolres jadi ruang tunggu dadakan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung harus menyediakan kursi tambahan untuk menampung para pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Jumat (19/2/2021).
Hal itu karena terjadi ledakan jumlah pemohon yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Teras lobi ruang kapolres pun diubah menjadi ruang tunggu dadakan.
Di tempat ini disiapkan kursi plastik yang ditata dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 (virus Corona).
Demikian juga beranda ruang pelayanan SPKT hingga ke ruang sidik jari juga menjadi ruang tunggu dadakan.
“Kami tidak menyangka ada ledakan pemohon SKCK begitu banyak. Dengan cepat kursi-kursi kami tata, agar tidak terjadi kerumunan,” ucap Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat .
Warga yang mengajukan permohonan SKCK ini mayoritas untuk pendaftaran pegawai di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Baca juga: BPCB Jatim Persiapkan Pemugaran Candi Mirigambar Tulungagung, Ada Cerita Panji di Balik Reliefnya
Baca juga: PGRI Tulungagung Buat Siaran Pembelajaran Lewat Radio, Bantu Siswa yang Kesulitan Sekolah Daring
Rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini membutuhkan pegawai tidak tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non-ASN.
Ratusan pemohon datang bersamaan, sehingga terjadi antrean.
“Dengan sangat terpaksa, mohon maaf mungkin ruang tunggunya kurang memadai. Karena pemohon hari ini sangat banyak dibanding kondisi normal,” sambung Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat.
Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat menambahkan, banyaknya antrean ini karena warga tidak memanfaatkan layanan SKCK online.
Baca juga: Pertama di Jatim, Satlantas Polres Tulungagung Bawa Pemilik Kendaraan Kelebihan Muatan ke Pengadilan
Baca juga: Sedang Dibahas, Tulungagung Akan Terapkan Tilang Elektronik di Simpang Empat Tamanan
Padahal jika menggunakan SKCK online, tidak perlu antre lama karena sistem sudah menyusun waktu kedatangan setiap pemohon.
Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat menduga, para pemohon ini ingin mendapatkan layanan lebih cepat sehingga langsung datang ke Mapolres Tulungagung.
“Akhirnya malah terjadi antrean seperti ini. Semuanya pasti akan kami layani, meski harus menunggu,” ujar Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat.
Lebih jauh Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat menegaskan, permohonan SKCK untuk pendaftaran ini tidak harus ke Polres Tulungagung.
Setiap Polsek juga bisa menerbitkan SKCK, sehingga pemohon tidak harus antre di Polres.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Optimalkan Lima Ribu Alat Rapid Test Antigen untuk Orang Kontak Erat
Baca juga: Kebijakan Baru, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jawa Timur Didahulukan untuk Kota Surabaya
Selain itu ke depan masyarakat diminta memanfaatkan layanan SKCK online, untuk memudahkan proses dan menghemat waktu.
“Kalau online kan sudah diarahkan, datang pukul sekian dan langsung dilayani. Tidak perlu menunggu lama,” tegas Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat.
Selain mengatur jarak antarkursi, petugas juga melarang pemohon menunggu di ruang layanan.
Mereka juga dilarang berdiri di depan pintu ruang layanan, agar tidak terjadi kerumunan.
Bahkan petugas menganjurkan untuk tidak saling berbicara selama di tempat tunggu, untuk mencegah potensi penularan virus Corona.
RSUD dr Iskak Tulungagung akan merekrut 285 pegawai tidak tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non-ASN.
Baca juga: Dendam, Remaja di Malang Nekat Sayat Tubuh Mantan Majikan Hingga Tewas, Lalu Gasak Uang Rp 2,5 Juta
Baca juga: Ngaku Gus dari Kalimantan, Pria di Malang Tipu Jemaah Pengajian, Hasilnya Buat Sewa PSK
Pegawai yang dibutuhkan mulai dari dokter spesialis, hingga tenaga teknis lulusan SMA/SMK.
Ada 21 dokter spesialis yang dibutuhkan, 30 tenaga kefarmasian, dan 98 tenaga keperawatan, terdiri dari 30 perawat ahli (Ners) dan 68 perawat terampil (D3).
Selain itu ada tenaga kesehatan, seperti radiografer, ahli nutrisi dan lain-lain sejumlah 34 orang.
Kemudian ada 69 tenaga teknis dan 33 tenaga administrasi.
Informasi lengkap bisa dilihat di alamat bit.ly/blud-rsudiskak