Sering Banjir Lahar Semeru, Relawan di Lumajang ini Bikin Pos Pengamatan
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Sugiono mengatakan, selama berminggu-minggu bahkan hingga berbulan
Reporter : Tony Hermawan | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Cara mendeteksi volume banjir lahar dingin yang mengancam tidak hanya menggunakan tekhnologi alat sensor, tetapi pengamatan visual juga masih diperlukan. Rencananya pos pemantauan lahar juga bakal didirikan.
Pendirian pos pemantauan dilakukan karena warga yang tinggal di hilir sungai bakal terus-terusan merasakan perasaan was-was ketika terjadi hujan deras.
Pasalnya air hujan yang turun itu membuat endapan material vulkanis terbawa, akibatnya banjir lahar dingin terjadi.
Selama ini, cukup banyak relawan yang dengan tulus tanpa upah mengawasi serta memberitahukan jika DAS tersebut mengalami luapan besar.
Baca juga: Pengamen di Kota Malang Ini Kerap Curi Apa Saja, Ketangkap Saat Gondol Yamaha Mio di Klojen
Baca juga: Plh Bupati Jember Luruskan Struktur Organisasi Pemkab Jember Mengacu Pada Surat Gubernur
Baca juga: Pemuda Asal Kediri Tertangkap Basah Bawa Pil Koplo, Kini Mendekam di Polsek Pagu
Ada banyak komunitas yang tergabung, sampai-sampai mereka membuat pos pantau lahar secara mandiri sebagai tempat untuk pengamatan visual setiap hari.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Sugiono mengatakan, selama berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan relawan mengampung di salah satu rumah warga di Dusun Curah Kobokan Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro sebagai tempat istirahat dan pengamatan.
Supaya pengamatan secara visual semakin objektif, mereka akhirnya membuat pondok sendiri di sekitar DAS tersebut. Tujuannya supaya mereka bisa mengabarkan lebih cepat ketika banjir lahar dingin besar sedang terjadi.
"Kami menyampaikan perkembangannya setiap hari sampai Desa Jugosari,” kata Sugiono, Sabtu (20/2/2021).
Secara terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengucapkan terimakasih banyak pada beberapa orang yang secara intens mengawasi aktivitas semeru.
Rencananya supaya pengamatan secara visual semakin maksimal, pemerintah bakal berupaya mendirikan pos pantau lahar.
“Pos pantau akan kami selesaikan untuk memantau itu,” pungkasnya kepada TribunJatim.com.
Tim Reaksi Cepat (TRC)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lumajang
Sugiono
Yoni Iskandar
Tony Hermawan
MUJUR 7 Shio Hari Ini Kamis, 25 Februari 2021: Anjing Pencapaian Bagus, Cek Warna Keberuntungamu! |
![]() |
---|
Kondisi Pilu Orang Tua Nissa Sabyan Dikuak Tetangga: Malu, 1 Komplek Terimbas, Desak Klarifikasi |
![]() |
---|
Kebelet Tuntaskan Hasrat, Sejoli Muda-mudi Nekat Berhubungan Intim di Taman, Banyak Anak-anak Nonton |
![]() |
---|
Bak Pacaran, Foto Fadel Islami & Putri Sulung Muzdalifah 'Romantis', Nasib Mbak Muz Disorot: Ya Gini |
![]() |
---|
Penyebab Utama Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui |
![]() |
---|