PNS di Kota Blitar Sukses Ternak Burung Puter Trah Juara, Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Berawal dari hobi, Dimas Nugroho (35), sukses berternak burung anggungan jenis puter pelung trah juara.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
"Puter pelung ini khas Indonesia. Kalau di luar burung puter mengalami mutasi warna, di sini (Indonesia) mengalami mutasi suara," ujar Dimas.
Dimas mulai menangkar burung puter pelung pada 2016. Awalnya, dia membeli satu pasang dan satu ekor burung puter.
Dimas tertarik dengan suara anggungan burung puter pelung. Selain itu, perawatan burung anggungan lebih mudah dibandingkan burung ocehan.
"Sebelumnya, saya berternak burung ocehan seperti kenari, lovebird, dan kacer. Karena kesibukan kantor, perawatannya kurang maksimal akhirnya banyak ruginya," katanya.
Menurutnya, perawatan burung puter lebih mudah dibandingkan burung ocehan. Untuk makan dan minum, dia biasa menggantinya tiap tiga hari sekali.
Makanan burung puter pelung juga hanya biji-bijian. Makanan utamanya milet putih kadang dicampur beras merah.
Ukuran kandang ternak burung puter pelung juga tidak banyak memakan tempat. Dengan ukuran kandang 40 cm x 60 cm, burung puter pelung sudah bisa produksi lancar.
"Pakai kandang boks lovebird juga sudah bisa untuk ternak burung puter pelung," katanya.
Sekarang, Dimas memiliki 45 petak kandang burung puter pelung. Semua indukan burung puter pelung Dimas berasal dari trah juara.
Dia membeli indukan burung puter trah juara dari kandang utama beberapa peternak di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
"Saya memang fokus mencetak burung puter untuk lomba. Untuk itu, saya membeli indukan yang memiliki trah juara," ujarnya.
Produksi peternakan Dimas memang sering mendapat prestasi di perlombaan burung puter.
Hampir 85 persen indukan burung puter di kandang ternak milik Dimas sudah berprestasi di beberapa even latihan bersama, latihan prestasi, liga, dan nasional.
Terakhir, burung puter milik Dimas mendapat salah satu prestasi terbaik dalam lomba burung puter Liga Jawa Timur pada 2019.
Dalam sebulan, peternakan milik Dimas minimal menghasilkan lima sampai 10 pasang burung puter.