Pengangguran di Jatim
Angka Pengangguran di Jawa Timur 2020 Meninggi, BPS: Didominasi Perkotaan, Laki-Laki dan Lulusan SMA
Angka pengangguran di Jawa Timur tahun 2020 meninggi, BPS sebut didominasi daerah perkotaan, laki-laki dan lulusan SMA.
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kehadiran pandemi Covid-19 (virus Corona) di Indonesia telah mencetak angka pengangguran di Jawa Timur sepanjang tahun 2020 (kurun waktu Januari-Agustus) menembus angka mencapai 1,3 juta jiwa (1.301.145 orang).
Jumlah tersebut meningkat sebesar 2,03 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan saat diwawancarai TribunJatim.com, Senin (22/2/2021).
"Jumlah pengangguran terbuka Jawa Timur keadaan Agustus 2020 sebanyak 1.301.145 orang atau bertambah 466.015 orang dari data di 2019 yang sebanyak 835.130 orang," ujar Dadang.
Dadang menjelaskan, dari total angka pengangguran sebanyak 1,3 juta itu, untuk strukturnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di daerah perkotaan Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaannya.
Pada Agustus 2020, TPT perkotaan sebesar 7,37 persen, sedangkan TPT perdesaan sebesar 4,13 persen.
Baca juga: Angka Pengangguran Naik 2,03 Persen, Jumlah Penduduk Miskin Jawa Timur Tertinggi di Indonesia
Baca juga: Gubernur Khofifah Bantu Lepaskan Kembali ke Laut Kawanan Ikan Paus yang Terdampar di Bangkalan
Sedangkan jika dibandingkan Agustus 2019, terjadi kenaikan TPT, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.
"Meski demikian, kenaikan TPT di perkotaan naik cukup tajam dibandingkan setahun lalu, yaitu sebesar 2,88 persen poin," terangnya.
Sementara jika dilihat dari sektor gender, kata Dadang, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, TPT laki-laki di Jawa Timur cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan.