Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Tulungagung Mengupayakan Solusi Jalan Desa Krosok Yang Putus Karena Longsor

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi jalan Desa Krosok, Kecamatan Sendang yang putus karena longsor Senin (22/2/2021).

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi lokasi longsor Desa Krosok. 

Reporter : David Yohanes | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi jalan Desa Krosok, Kecamatan Sendang yang putus karena longsor Senin (22/2/2021).

Jalan antar desa ini putus setelah turun hujan deras selama dua hari, pada Minggu (21/2/2021) malam.

"Yang penting kita amankan dulu. Kita pikirkan konstruksi mana yang terbaik," terang Maryoto.

Menurut Maryoto, jalan yang longsor cukup vital karena menghubungkan antar desa.

Karena itu pihaknya berupaya memulihkan jalan ini, agar bisa difungsikan seperti semula.

Untuk jangka pendek, Pemkab mengupayakan agar sepeda motor bisa melintas.

"Alat beratnya sudah siap. Nanti material bawah kita angkat, supaya bisa dilalui sepeda motor," sambung Maryoto kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Ayus & Nissa Pesan Kamar Bersebelahan Connecting Room? Ayah Bahas Soal Gelagat Aneh: Sayu Tahu Betul

Baca juga: Gus Baha : Tidak Mampu Berhaji, Kasi Uang Orang Yang Berhaji, Ini Alasannya

Baca juga: LaNyalla, Ketua DPD RI Berharap Pagelaran Busana Bisa Angkat Sentra Batik Tulis Bangkalan Madura

Maryoto pun menyatakan, jalan yang putus akan dipulihkan.

Sebab jalan ini menjadi penghubung antar desa, sehingga penting bagi kegiatan ekonomi warga.

Sementara solusi jangka panjang akan dicarikan konstruksi permanen yang sesuai kondisi lokasi.

"Yang penting sekarang masyarakat yang ada di pegunungan ini tidak terisolasi," tegas Maryoto.

Ruas jalan yang ambrol sepanjang 150 meter, dengan kedalaman 7,5-15 meter.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Robinson Nadeak mengatakan, secara teknis masih perlu dipelajari.

Menurutnya, lokasi longsor sangat panjang dan dalam sehingga membutuhkan anggaran besar.

"Estimasi sekurangnya butuh Rp 5 miliar. Talut tetap dipertahankan dengan penguatan tros," ujar Robinson.

Longsor ini terjadi setelah hujan deras melanda kawasan Desa Krosok dua hari berturut-turut.

Diduga tanggul penahan jalan tidak kuat menahan beban, hingga ambrol.

Badan jalan, tanggul jalan hingga sawah warga longsor masuk ke dalam aliran sungai alam di bawahnya kepada TribunJatim.com.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved