Longsor di Bindang Pamekasan
3 Santriwati Tertimbun Longsor di Bindang Pamekasan Belum Bisa Dievakuasi, Polisi Ungkap Penyebabnya
Tiga santriwati Pondok Pesantren Annidhamiyah tertimbun longsor di Bindang Pamekasan. Belum bisa dievakuasi. Begini kata Kapolsek Pasean.
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Tiga santriwati Pondok Pesantren Annidhamiyah yang tertimbun reruntuhan longsoran tebing di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura belum bisa dievakuasi, Rabu (24/2/2021).
Sementara, tiga santriwati lainnya yang juga menjadi korban longsoran tebing tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Kapolsek Pasean, Iptu Togiman mengatakan, ada sekitar 6 santriwati yang mondok di Pondok Pesantren Annidhamiyah menjadi korban tebing longsor di Bindang Pamekasan.
Baca juga: Nikmati Sensasi Bakso Blimbing Viral Asli Gurah Kabupaten Kediri, Pengunjung Ada dari Surabaya
Baca juga: Warga Kampung Miliarder Ramai-ramai Beli Mobil, Bupati Tuban: Yang Dibelikan Sebagian Kecil
Diantara 6 santriwati itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang mengalami patah tulang, dan tiga orang masih belum bisa dievakuasi lantaran tertimbun longsoran tanah.
Kata dia, penyebab personel gabungan belum bisa melakukan evakuasi terhadap tiga santriwati yang tertimbun tanah itu karena saat ini masih dalam keadaan hujan cukup deras.
"Kondisi alam yang menjadi kendala untuk mengevakuasi ke tiga korban yang masih tertimbun tanah," kata Iptu Togiman kepada TribunJatim.com.
Baca juga: SUDAH DIBUKA Kartu Prakerja Gelombang 12, Kuota 600 Ribu Peserta, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Masa Depan Jose Mourinho di Ujung Tanduk, Spurs Sudah Siapkan Calon Pengganti
Polisi yang akrab disapa Togiman itu menjelaskan kronologi runtuhnya tebing yang bersebelahan dengan Pondok Pesantren Annidhamiyah ini.
Kata dia, tebing itu mulai longsor sekira pukul 00.30 WIB.