Evakuasi Korban Longsor di Bindang Pamekasan, 5 Jenazah Santriwati Dipulangkan ke Rumah Duka

Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Sejumlah petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Pamekasan gotong-royong mengevakuasi korban tanah longsor yang menimbun asrama santriwati Pondok Pesantren Annidhamiyah.

Longsor terjadi tepatnya di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (24/2/2021).

Saat sejumlah personel mulai mengevakuasi korban tanah longsor, tampak Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar turun membantu membereskan sejumlah barang milik santriwati pondok pesantren (ponpes) tersebut.

Baca juga: 35 Anggota DPRD Kota Malang Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, 9 Orang Tak Lolos Persyaratan

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Al Beri Tugas Penting untuk Rendy, Elsa Nangis Dicerai Nino?

Ia menjelaskan, tanah longsor yang menimbun asrama santriwati Pondok Pesantren Annidhamiyah ini, terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari.

Kata dia, sekitar pukul 00.30 WIB, di wilayah setempat terjadi hujan lebat dengan intensitas yang sangat tinggi.

Sehingga menyebabkan tebing tanah yang bersebelahan dengan Ponpes tersebut longsor seketika dan mengakibatkan 2 kamar yang ditempati 7 santriwati tertimbun tanah.

Baca juga: Resmikan BLK Ponpes Sidoarjo, Pj Bupati Hudiyono: Santri Dituntut Punya Keahlian di Berbagai Bidang

Baca juga: DLH Kota Batu Sebut Air Lindi TPA Tlekung Tak Mengalir Lagi ke Sungai: Sudah Diperbaiki

"Korban keseluruhannya yang meninggal dunia sebanyak 5 orang. Selain itu 1 santriwati mengalami dan 1 santriwati selamat," kata AKBP Apip Ginanjar kepada TribunJatim.com saat ditemui di lokasi.

Kapolres yang akrab disapa Apip ini juga mengungkapkan, dua jenazah yang berhasil dievakuasi sudah diantarkan ke rumah duka di daerah Sampang dan Sumenep.

Sedangkan 3 jenazah sisanya, direncanakan juga akan diantar pulang ke rumah duka di Kabupaten Jember hari ini.