Apa Itu Obat Bacitracin? Ketahui Jenis, Dosis dan Cara Pakainya Bareng Tim Lifepack
Mengenal obat bacitracin yang sering digunakan untuk pengobatan infeksi kulit skala ringan. Berikut rangkuman Lifepack mengenai dosis dan cara pakai.
TRIBUNJATIM.COM - Bacitracin adalah obat yang sering digunakan untuk pengobatan infeksi kulit skala ringan yang mana terjadi akibat goresan, luka kecil maupun luka bakar.
Bacitracin sendiri bekerja dengan cara menghentikan tumbuhnya bakteri tertentu.
Obat ini masuk dalam kategori obat antibiotik di mana dapat mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Bentuk dari obat bacitracin ini dapat berupa krim, salep maupun serbuk yang penggunaannya dilakukan pada bagian luar tubuh atau di permukaan kulit.
Baca juga: Wajib Tahu Dosis Maksimal Obat Alfuzosin! Begini Efek Sampingnya Kalau Dikonsumsi Sembarangan
Baca juga: Mantan Juara Dunia Ini Minta Conor McGregor Berkarir di Tinju, Demi Syarat Duel dengan Pacquiao
Obat yang termasuk dalam kategori antibiotik ini bekerja menghalau bakteri, namun tidak dapat
diterapkan pada jamur maupun virus yang menginfeksi tubuh.
Bacitracin adalah obat yang berjenis resep, di mana pembelian perlu disertai dengan resep yang dianjurkan dari dokter, sehingga tidak dianjurkan jika melakukan pembelian yang tidak disertai dengan resep khusus dari dokter yang berwenang.
Berikut dosis dan tata cara penggunaan obat bacitracin, dirangkum oleh Tim Lifepack, ditinjau dr Irma Lidia.
Baca juga: 4 Zodiak yang Harus Kembali Menjomblo, Aquarius Kencan Tak Berjalan Romantis, Capricorn Merasa Bosan
Baca juga: Asisten Rumah Tangga Anang Kuak Kondisi Sebenarnya Ashanty dan Arsy Kena Corona: Udah Bilang Bosen
Dosis Obat
Bacitracin adalah obat yang masuk ke dalam golongan obat resep, sehingga penggunaannya tidak dapat sembarangan dan memerlukan resep dokter.
Namun terdapat beberapa rekomendasi dosis obat bacitracin yang biasa digunakan:

Dosis untuk Infeksi Kulit
Dosis bagi orang dewasa untuk infeksi kulit dangkal terbagi menjadi dua, yakni :
1. Bacitracin salep, yang dioleskan ke daerah yang bermasalah sebanyak 1-3 kali sehari.
2. Bacitracin bubuk, yang mana ditaburkan pada daerah bermasalah 1-3 kali sehari.