Gencar Operasi Yustisi Meski Tidak Termasuk Wilayah PPKM Mikro, Penularan Covid-19 di Lumajang Turun

Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Kabupaten Lumajang bukan termasuk wilayah yang wajib melaksanakan PPKM Mikro, namun upaya pencegahan penyebaran virus Corona ( Covid-19 ) terus digencarkan.

Salah satu caranya dengan menggelar operasi yustisi.

Tadi Siang, Jumat (26/2/2021) operasi yustisi digelar di depan kantor Satpol PP Kabupaten Lumajang. 

Baca juga: Petani di Jember Temukan Bayi Tak Bernyawa, Kasus Kedua Usai Penemuan Bayi Hidup Terbungkus Kresek

Baca juga: Densus 88 Lakukan Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang

Anggota gabungan dari Polres Lumajang, TNI dan Satpol PP pun menyasar masyarakat yang tidak memakai masker.

Paur subag Humas Polres Lumajang Ipda Andreas Shinta mengatakan, dalam pelaksanaan operasi yustisi ternyata tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Polres.

Kegiatan itu juga dilakukan di tingkat polsek bersama koramil setempat.

"Untuk mengedukasi masyarakat  mencegah penularan Covid-19 memang perlu dilakukan dengan pendekatan intens. Dengan melibatkan semua jajaran, rasanya kami bisa maksimal memberikan sosialisasi itu hingga ke pelosok desa," ujar Shinta, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: 2 Bocah Surabaya Lakukan Perampasan HP Gegara Kecanduan Miras, Incar Pengendara Motor yang Sendirian

Baca juga: Baru Bebas, Mantan Napi Lumajang Dipenjara Lagi, Ternyata Terlibat Kasus Curanmor Belum Terungkap

Selama menggelar operasi yustisi, kata Shinta, apabila menjumpai orang tak memakai masker pihaknya selalu mengedepankan tindakan preventif.

Para pelanggar akan diberikan teguran lisan dan diberikan masker.

"Tapi meski gitu, setiap hari jumlah pelanggar makin menurun, buktinya tadi pagi hanya sedikit 5 orang yang terjaring," katanya.

Terpisah, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, hasil dari gencarnya operasi yustisi membuahkan hasil yang cukup baik. 

Menurutnya, belakangan ini angka penularan Covid-19 mengalami tren penurunan. Rata-rata setiap hari penambahan kasus Covid-19 di Kota Pisang hanya bertambah sekitar 5 orang.

"Mulai pertengahan Januari itu sudah kelihatan bagus penambahannya tidak terlalu signifikan dan itu sampai sekarang," ujarnya.