Petani di Jember Temukan Bayi Tak Bernyawa, Kasus Kedua Usai Penemuan Bayi Hidup Terbungkus Kresek
Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kabupaten Jember. Kali ini bayi tak bernyawa ditemukan petani di Dam Klampok, Dusun Plalangan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sri Wahyunik | Editor: Heftys Suud
TRIBUNAJTIM.COM, JEMBER - Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kabupaten Jember.
Kali ini, bayi ditemukan seorang petani di Dam Klampok, Dusun Plalangan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jumat (26/2/2021).
Nahas, bayi yang ditemukan petani tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: 2 Bocah Surabaya Lakukan Perampasan HP Gegara Kecanduan Miras, Incar Pengendara Motor yang Sendirian
Baca juga: Sinopsis Film Voice of a Murderer, Dibintangi Sol Kyung-Gu, Tayang Besok di K-Movievaganza Trans 7
Kasus penemuan bayi ini merupakan yang kedua hanya dalam waktu lima hari terakhir.
Sebelumnya pada Senin (22/2/2021) lalu, bayi hidup ditemukan di area kebun tebu Kecamatan Kencong.
Kapolsek Jenggawah AKP M Maruf membenarkan kasus penemuan jasad bayi tersebut.
"Seorang petani bernama Basir yang pertama kali melihat bayi tersebut berada di dam dusun setempat. Bayi terbungkus tas kresek warna merah," ujar Maruf, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Pintarnya Ayus Tutupi Gelagat Selingkuh, Keluarga Ririe Terkecoh, Pernah Kuak Kelebihan Nissa Sabyan
Baca juga: Baru Bebas, Mantan Napi Lumajang Dipenjara Lagi, Ternyata Terlibat Kasus Curanmor Belum Terungkap
Petani tersebut bergegas melapor ke perangkat desa. Perangkat desa melaporkannya ke polisi.
Petugas bersama warga kemudian mengevakuasi jasad bayi itu ke Puskesmas Klompangan Kecamatan Ajung.
Dari pemeriksaan tim medis, diketahui bayi itu berjenis kelamin perempuan.
"Kondisi tubuh utuh, anatomi tubuh lengkap. Menurut tim medis, bayi dilahirkan sudah waktunya. Bayi juga masih dilengkapi tali plasenta," imbuh Ma'ruf.
Masih mengutip keterangan tim medis, bayi tersebut kemungkinan besar dibuang setelah dilahirkan. Usia bayi itu diperkirakan masih sehari.
"Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan lintas elemen, pihak Puskesmas, warga, juga bidan desa, sebagai upaya kami dalam menyelidiki kasus penemuan bayi ini," imbuhnya.
Lima hari lalu, pada 22 Februari 2021, pencari bekicot menemukan sesosok bayi perempuan di ladang tebu.
Bayi itu ditemukan dalam keadaan hidup. Kini, kembali kasus pembuangan bayi ditemukan, namun kondisi bayi meninggal dunia.