Berita Viral
Oknum Polisi Pembunuh Berantai, Motif Aksi Keji Dipicu Hal Sepele, Fakta Hotel & Pekerjaan Korban
Inilah kronologi aksi oknum polisi pembunuh berantai dua gadis dengan motif tak masuk akal, fakta baru soal hotel dan pekerjaan korban terungkap.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Pelaku diketahui berhasil teridentifikasi pada Kamis (24/2/2021).
Setelah itu, pelaku langsung diamankan di kediamannya di kawasan Medan Marelan.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menyatakan akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan tindak pidana.
"Kita tetap tangani profesional melalui peradilan pidana," kata dia, dengan singkat melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (25/2/2021).
Irjen Martuani mengatakan, tersangka juga dapat dipecat dari Polri akibat sudah melakukan tindak pembunuhan.
Baca juga: Akhirnya Bicara, Nissa Sabyan Akui Cinta Ayus? Postingan Pertama Pasca Dihujat: Tak Akan Hilang Arah
Sementara itu, keluarga dan kerabat dua korban menyatakan keterkejutan sekaligus dendam dan kepiluan mendalam akibat aksi sang oknum polisi.
Ani Kusmirawan (44), ibu Riska Fitria, menuturkan bahwa putrinya itu sudah berencana menikah dengan kekasihnya, Lian Syahputra Nasution.
Pernikahan itu sedianya digelar tahun ini.
"Pacarnya bekerja di bengkel las. Pacarnya sudah seperti anak kami. Mereka berencana untuk melangsungkan pernikahan pada tahun ini. Tapi semuanya kandas," ujar Ani sembari mata berkaca-kaca.
Wanita yang merupakan warga Lorong 6 Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, tak menyangka akan kehilangan putri semata wayangnya ini.
"Saya tidak sangka kenapa anak saya diginikan orang. Tega sekali pelakunya," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Brutal Bripka CS Belum Kelar, Ada Lagi Oknum Polisi Acungkan Senpi Warga Takut, Motif: Cinta?
Tetangga korban, Ami menceritakan bahwa dirinya terakhir melihat Aprilia Cinta pada Sabtu (22/2/2021). Kata Ami, saat itu Aprilia diajak oleh Riska Fitria untuk pergi.
"Jadi awalnya itu Riska yang ajak Cinta untuk pergi Sabtu sore, katanya mau pergi beli kertas kado. Kalau enggak diajak kian pasti tidak akan seperti ini Cinta itu," tuturnya.
Ia menyebutkan setelah hari itu, Cinta tak kunjung pulang dan akhirnya dirinya mendapatkan kabar penemuan jenazah remaja 13 tahun itu.
Sedangkan temannya juga meninggal dan jasadnya ditemukan di tempat terpisah.