Berita Viral
Oknum Polisi Pembunuh Berantai, Motif Aksi Keji Dipicu Hal Sepele, Fakta Hotel & Pekerjaan Korban
Inilah kronologi aksi oknum polisi pembunuh berantai dua gadis dengan motif tak masuk akal, fakta baru soal hotel dan pekerjaan korban terungkap.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Lalu, Nainggolan menjelaskan di tempat tersebutlah kedua pelaku dieksekusi dengan cara dicekik di leher.
"Di situlah dia melakukan eksekusi dengan cara mencekik kedua korban dan meninggal di tempat," ungkapnya.
Setelahnya, kedua korban yang masih belia tersebut dibuang di dua tempat yang berbeda yaitu di Serdangbedagai dan Kota Medan.
"Kemudian pelaku membuang mayatnya di dua tempat. Si PHL (Riska Fitria) dibuangnya di sekitar Kabupaten Serdangbedagai, sementara temannya di sekitar Kelurahan Pulo Brayan,” kata MP Nainggolan.
Baca juga: Gus Baha Tanggapi Wacana Gelar Pahlawan Nasional Untuk KH Maimoen Zubair
Baca juga: Penyebab Utama Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui
Pihak kepolisian akhirnya merilis kronologi asli dari proses pembunuhan keji dengan cara mencekik yang dilakukan Aipda Roni Syahputra.
Kejadian bermula ketika korban Riska meminta tolong kepada pelaku yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan untuk mengecek titipan tahanan di Rumah Tahanan Polisi (RTP).
Namun pelaku yang enggan akhirnya tidak memenuhi permintaan Fitria.
Pada kesempatan lain, Riska dan korban Aprilia mendatangi lagi pelaku untuk menanyakan perihal pengecekan tahanan.
Ketika bertanya kepada pelaku, cekcok pun pecah antara pelaku dan korban.

"Ketika korban (Riska) menanyakan perihal titipannya bersama seorang wanita temannya (Aprilia) kepada tersangka, terjadi ketersinggungan hingga membuat oknum tersebut sakit hati," kata Kasubid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (25/2/2021).
Seusai cekcok tersebut, tersangka mengajak kedua korban bertemu di suatu tempat untuk membicarakan masalah mereka.
Namun saat bertemu, pelaku justru emosi dan mencekik korban satu per satu.
"Korban dihabisi dengan cara dicekik," kata Nainggolan.
Selanjutnya jasad korban disebar di dua tempat berbeda.
Baca juga: Pembunuhan Wanita Terapis Pijat di Mojokerto, Pelaku Dihantui Korban Menangis di Atas Pohon
Jasad Riska ditemukan di di kawasan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, sedangkan Aprilia ditemukan di daerah Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara.