Berita Viral
Annisa Pohan Naik Darah Moeldoko Kudeta AHY Jadi Ketum Demokrat, Kirim Pesan Menohok: Apakah Diam?
Annisa Pohan naik darah mengetahui Moeldoko kudeta AHY dan kini menjabat jadi Ketum Demokrat. Ada pesan menohok dari istri AHY kepada Moeldoko.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Menanggapi hal itu, Annisa Pohan pun disoroti karena kalimatnya belakangan ini.
Annisa Pohan menyinggung soal partai politik yang haknya diambil paksa.
Annisa Pohan lantas bertanya secara retoris tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya guna menanggapi hal tersebut.
"Ketika sebuah partai politik haknya diambil dengan cara paksa dan melanggar hukum lebih lagi dibiarkan oleh yang kuasa. Apalagi hak rakyat kecil ? siapa yang akan lindungi ? apakah kita akan terus diam ?" tulis Annisa Pohan dalam laman media sosialnya yang sudah terverifikasi.
Tak cuma itu, Annisa Pohan juga menampilkan cuplikan ayat di Al-Quran mengenai keadilan.
"Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. QS. Al-Maiida (5:8)," cuplik Annisa Pohan.

Baca juga: Selebgram Tewas Ditusuk Mahasiswi Hamil, Terekam CCTV Lari Terbirit Tanpa Busana Pegangi Lukanya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyindir Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal.
Pasalnya, ia melihat bahwa Moeldoko telah mengaku bersedia untuk menerima keputusan hasil KLB yang digelar Jumat (5/3/2021), seperti dikutip dari informasi di TribunnewsBogor.com artikel berjudul Moeldoko Kudeta AHY Jadi Ketum Partai Demokrat, Respon Menohok Annisa Pohan Disorot : Terus Diam ?
"Jadi sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia (Moeldoko) sampaikan selama ini, ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," tegas AHY dalam konferensi pers secara daring, Jumat sore.
Mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dirinyalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan diakui oleh pemerintah melalui keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Pada kesempatan itu, AHY menjelaskan bahwa Moeldoko bukan kader Demokrat.
Dirinya juga menyatakan penolakan apabila masalah kudeta partai dinilai sebagai polemik internal partai.
Selain itu, AHY juga menduga Moeldoko sejak awal mendukung adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai demokrat (GPK-PD).
"Segelintir kader, mantan kader yang tadinya semangat sekali melakukan KLB di Sumut. Tidak mungkin mempunyai semangat dan kemudian keyakinan kalau tidak mendapatkan dukungan dari KSP Moeldoko," sebut AHY.

Sementara itu, SBY ayah dari AHY melayangkan pendapatnya soal isu kudeta yang dilakukan terhadap sang anak.