Banjir Kali Lamong di Balongpanggang dan Benjeng Surut, Banjir di Cerme dalam Pantauan BPBD Gresik
Banjir Kali Lamong mulai surut, Minggu (7/3/2021). Begini kata Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso.
Penulis: Sugiyono | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sugiyono | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Hujan beberapa hari berturut-turut mengguyur wilayah Gresik dan sekitarnya.
Imbasnya, banjir Kali Lamong meluap ke beberapa Desa di tiga Kecamatan, Minggu (7/3/2021).
Banjir menyebabkan lahan pertanian dan pemukiman warga tergenang banjir.
Baca juga: 7 Diler di Jawa Timur Ini Jualan Sesuai Aturan PPnBM 0 Persen, 21 Mobil Baru Turun Harga, Cek!
Baca juga: Bebaskan Ponorogo dari Banjir, Bupati Sugiri Turun Langsung Bersih-bersih Got Bareng Relawan
Dari informasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, banjir Kali Lamong melanda di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Cerme.
Di Kecamatan Balongpanggang, terjadi banjir di Desa Desa Sekarputih, Desa Banjaragung dan Desa Pucung.
Kini, banjir di tiga desa tersebut sudah surut.
Kemudian, di Kecamatan Benjeng, banjir melanda di Desa Lundo, Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber dan Desa Kedungrukem.
Di desa tersebut banjir di lingkungan jalan poros desa juga sudah surut.
Baca juga: Ramalan Cuaca Hari ini: Waspada Jatim Hujan Pagi-Malam, Surabaya dan Sidoarjo Hujan dari Siang-Malam
Baca juga: Ibu Felicia Gagal Jadi Besan Jokowi, Ada Pelakor? Kuak Janji Kaesang: Bukan dari Keluarga Terpandang
Selanjutnya, banjir mengalir ke Kecamatan Cerme, di Desa Dungus, Desa Kandangan, Desa Pandu dan Desa Morowudi.
Lahan yang terendam banjir jalan Desa, Jalan Raya Morowudi ke Benjeng, rumah warga dan lahan pertanian.
Dari banjir tersebut, BPBD Kabupaten Gresik langsung, memantau lokasi banjir dan mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat ada banjir.
Terutama anak-anak dilarang bermain di lokasi banjir.
"Hal itu agar tidak terjadi korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso.
Setelah itu, tim BPBD Kabupaten Gresik koordinasi dengan muspika dan Pemerintah Desa.
"Kita pantau terus tinggi muka air Kali Lamong dan pasang surut laut, sehingga bisa memastikan banjir segera surut atau tidak," imbuhnya.