Salim Pemilik Bengkel Banjir Orderan Motor Mogok karena Pertalite, Sekali Perbaiki Dapat Rp 200 Ribu

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa bengkel banjir orderan akibat banyaknya sepeda motor mberebet atau mogok usai diisi Pertalite.

Keramaian pelanggan di antaranya dirasakan Langgeng Jaya Motor yang terletak di Jalan KH Kholil, Gresik, Jawa Timur.

Nur Salim, pemilik bengkel, menjelaskan bahwa permasalahan sepeda motor mberebet ini telah berlangsung selama beberapa hari.

Menurutnya, sepeda motor yang mengalami masalah tersebut baru saja diisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

"Beberapa hari ini, memang ada beberapa sepeda motor yang bermasalah di bagian pembakaran kurang sempurna." 

"Mayoritas sepeda motor matik, rata-rata ada dua sampai tiga sepeda motor, itu yang khusus masalah itu (bermasalah pembakaran)," ungkap Nur Salim pada Selasa (28/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Nur Salim dan tim mekaniknya menduga bahwa masalah pembakaran ini disebabkan kualitas BBM yang digunakan.

"Malah ada yang kemarin cerita itu, sampai marah kepada penjual Pertamini, karena sepeda motornya baru diisi Pertalite kemudian mogok dan dibawa ke sini. Dikira Pertamini itu yang mengoplos," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim di bengkel Langgeng Jaya Motor melakukan serangkaian perbaikan.

"Dikuras dan ganti bahan bakar baru, kemudian ganti busi, pampers (filter bensin), ada pula yang kemarin itu sampai ganti injektor."

"Tapi kemarin ada yang kami kuras terus coba ganti Pertamax, itu bisa. Rata-rata pelanggan kemarin itu (kena biaya) sekitar Rp 200 ribuan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Sidak SPBU Bojonegoro usai Motor Mogok Karena Pertalite, Ada Bau Menyengat pada Pasokan Depo

Hal serupa juga diungkapkan oleh Bibin, mekanik di Dicky Motor yang berlokasi di Kelurahan Telogopatut, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Dia mencatat, dalam dua hari terakhir, lebih dari selusin sepeda motor datang dengan keluhan pada sektor pembakaran.

"Hari ini saja sudah ada lima motor yang datang, dengan keluhan sama. Kemarin delapan motor juga mbrebet dan sampai mogok," kata Bibin.

Bibin menjelaskan bahwa gejala yang muncul hampir serupa, di mana motor terasa tersendat saat digas, kehilangan tenaga di tanjakan, hingga ada yang mati mendadak.