Malam Berdarah Pemuda Tebas Anak Tetangga saat Tidur Pakai Pedang di Kepala, Ibu Teriak Histeris
Tragedi malam berdarah seorang pemuda gelap mata tebas anak tetangga yang lagi tidur pakai pedang di kepala, ibu teriak histeris.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi malam hari berdarah seorang pemuda membunuh anak tetangga yang sedang tertidur dengan pedang.
Malam itu, pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung masuk ke rumah korban sembari membawa sebilah pedang.
Seketika ibu sang anak histeris dan berteriak di tengah heningnya malam meminta pertolongan warga.
Baca juga: Tragedi Maut Operasi Besarkan Kelamin, Koki Depresi Alami ini hingga Tewas Tragis, Tak Ada Respons
Diberitakan, UA warga Sumenep, tega membunuh AATA warga Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Minggu (7/3/2021), sekitar pukul 23.45 WIB.
Pria berusia 20 tahun ini habisi nyawa seorang anak 9 tahun dengan sebilah pedang sepanjang 108 cm.
Kassubag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah menjelaskan kronologi terjadinya pembunuhan anak di bawah umur ini.
Kata dia, korban oleh pelaku dibunuh saat sedang tidur di dalam kamarnya.
Baca juga: Keluar Penjara, Lucinta Luna Punya Kumis dan Jenggot Bikin Fans Syok, Bangkit Jadi Ratu Uniperes

Mulanya, malam itu, pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung masuk ke rumah korban sembari membawa sebilah pedang panjang.
Saat pelaku hendak masuk ke dalam kamar korban, kedua orang tua korban sedang berada di ruang tamu rumahnya.
Mereka sontak ketakutan melihat pelaku yang seketika masuk rumah sembari membawa pedang panjang.
Akhirnya ayah korban bernama Karimullah keluar rumahnya untuk memberitahu kepada Sekretaris Desa setempat.
Sementara itu, ibu korban bernama Kuntari juga ikut keluar rumahnya juga untuk memberitahukan kepada bibi pelaku.
Yakni bahwa UA mengamuk di rumahnya dengan membawa sebilah pedang panjang.
Baca juga: Rahasia Besar Kaesang Ada di Tangan Ibu Felicia Tissue, Klarifikasi Bohong? Gibran-Kahiyang Terimbas