PPKM Mikro di Ponorogo Diperpanjang Hingga 22 Maret, Hajatan dan Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Ponorogo diperpanjang hingga 22 Maret 2021.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Sofyan Arif Candra I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Ponorogo diperpanjang hingga 22 Maret 2021.
Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menyebutkan garis besar poin pada perpanjangaan PPKM Mikro ini tidak banyak berubah dari yang sebelumnya.
"Masyarakat saya minta harus bersabar. Satu contoh pembelajaran tatap muka belum diizinkan. Resepsi pernikahan juga belum diizinkan, yang boleh dilakukan akad nikah dengan peserta maksimal 20 orang," kata Agus, Selasa (9/3/2021).
Selain itu, jam malam juga masih berlaku mulai pukul 21.00 WIB.
Kabar baiknya, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo sepakat untuk membuka kembali destinasi wisata.
Namun, jumlah pengunjung dibatasi hanya 50 persen dari total daya tampung.
Baca juga: Izinkan Destinasi Wisata di Ponorogo Buka Saat PPKM Mikro, Bupati Sugiri: Hanya 50 Persen
Baca juga: Sehari Layani 5 Pria, Ibu Jual Anak Kandung ke Pria Hidung Belang Buat Bayar Hutang dan Beli Susu
Agus mengklaim, penerapan PPKM Mikro di Ponorogo berdampak efektif untuk menekan angka penularan Covid-19 di Bumi Reog.
Untuk itu lah, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo memutuskan untuk memperpanjangnya.
Nantinya setiap 7-8 hari akan ada evaluasi pelaksanaan PPKM mikro di Ponorogo mulai dari Forkopimda Jawa Timur hingga Forpimda Ponorogo sendiri.
Untuk memaksimalkan PPKM Mikro, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo juga terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
"Minggu depan kita sudah mulai menyasar Lansia. Jika vaksinasi semakin bagus Ponorogo bisa zona kuning bahkan hijau," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pria Sampang Pengancam Menko Polhukam RI Mahfud MD Menyerahkan Diri ke Polisi
Baca juga: Kronologi Pria Sampang Pengancam Menko Polhukam Mahfud MD, Minta Tolong ke Bupati Sampang