Soal KLB Partai Demokrat, Wali Kota Malang Tetap Setia Pada AHY
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan sikapnya bahwa dirinya tetap solid dan setia terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Januar
Reporter: Rifky Edgar | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan sikapnya bahwa dirinya tetap solid dan setia terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Orang nomor satu di Kota Malang itu merasa bahwa AHY telah berjasa mengantarkan dirinya untuk maju menjadi Wali Kota Malang.
"Kita tetap AHY, tetap satu komando, kita solid karena yang memberikan rekomendasi saya untuk maju jadi Wali Kota adalah pengurus Demokrat yang sekarang bersama AHY," ucap Sutiaji, Selasa (9/3).
Sutiaji pun mengatakan, sejak awal isu dualisme kepengurusan kepemimpinan di Partai Demokrat, dirinya telah menyatakan sikapnya kepada AHY.
Baca juga: Respon KLB, Demokrat Ponorogo Lantik BMI dan Gelar Doa Bersama
Karena dirinya tidak begitu sepaham dengan tindakan yang tidak sesuai dengan etika dan moral.
"Saya sudah buat pernyataan, bahwa Indonesia negara religi bentuk apapun yang tidak sesuai moral harus kita lawan.
Meski demikian, Sutiaji mengatakan, bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) tetap sah, tetapi harus dilakukan oleh internal.
Seperti harus disesuaikan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
"Mekanisme yang harus dilakukan adalah yang benar. KLB itu sah tetapi harus dilakukan oleh internal, mungkin ketua umumnya sedang tutup usia, mengundurkan diri itu kan ada di AD/ART," ucapnya.
Terakhir, pria kelahiran Lamongan itu mengatakan, bahwa mayoritas dari Partai Demokrat tidak menghendaki KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara yang dalam KLB itu menghasilkan keputusan memilih Moeldoko sebagai ketua umum.
"Kalau sekarang mayoritas Partai Demokrat kan tidak menghendaki KLB. Termasuk saya, karena Indonesia ini memiliki moral dan nilai kebaikan," tandasnya.
--