Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gus Baha Membedah Tentang Isra Miraj

KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Al Quran dari ayahnya, KH Nur Sal

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
Youtube
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan penjaga khazanah intelektual Islam, yang jadi aset Nahdlatul Ulama masa depan yang disebut juga sebagai manusia Al Quran . 

Penulis : Yoni Iskandar | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Al Quran dari ayahnya, KH Nur Salim Al-Hafidz.

Maka tidak heran apabila Gus Baha menjadi ahli tafsir Al Quran. Sehingga sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum milenial.

Gus Baha merupakan putra dari seorang ulama pakar Al Qur’an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA yang bernama KH Nursalim al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah.

Kali ini KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha akab membedah soal
Isra dan Mi'raj.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjidil Haram ke al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha-Mendengar lagi Maha-Mengetahui.” (QS Al-Isra’: 1)

Menurut Gus Baha, bahwa mayoritas ulama berpendapat, peristiwa Isra’ Mi’raj itu terjadi sebagai pelipur lara dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW, setelah beliau mengalami dua kesedihan.

Nabi ditinggal seorang paman bernama Abu Thalib yang menjadi tameng atas serangan-serangan kaum kafir Quraisy. Abu Thalib adalah bangsawan Arab dari klan terhormat bernama Quraisy.

Di tahun yang sama, Nabi Muhammad juga ditinggal istri tercinta, Khadijah. Seorang penopang finansial dakwah Nabi.

"Periode Makkah adalah masa tersulit bagi Nabi Muhammad. Ia mempunyai status sebagai minoritas dan kehidupan sehari-harinya dikucilkan. Satu-satunya orang yang bisa menggaransi hidup Nabi Muhammad adalah pamannya, Abu Thalib. Secara kasta sosial, kekuatan Nabi ditopang oleh istrinya, Khadijah," jelasnya.

Baca juga: Gus Baha : Kalau Ada Orang yang Sedikit-sedikit Tanya Dalil, Ini Cara Jitu Dari Gus Baha

Baca juga: Gus Baha Berdakwah Itu Mendirikan Masjid di Pelosok, Lelang Baju, Sarung dan Kopyah di Korea

Baca juga: Gagal Total di Liga Champions, Del Piero Sebut Juventus Dikhianati Cristiano Ronaldo

Dengan ditinggal matinya kedua orang yang menyokong Rasulullah baik secara moral (Abu Thalib) maupun material (Khadijah), tahun ini dikenal dengan ‘âmul huzn atau tahun duka. Secara psikologis manusia normal, atas dua musibah yang beruntun tersebut menjadikan kejiwaan Nabi terguncang.

Kegoncangan psikologi Nabi bersumber dari masyarakat Arab kala itu yang sudah terlanjur terdikte oleh propaganda ulama Yahudi dan Nasrani. Orang kafir Makkah adalah orang-orang bodoh yang mudah dikelabuhi tokoh Yahudi dan Nasrani saat itu. Karena pemuka Yahudi ini yang dijadikan sumber konsultasi masyarakat Arab, mereka menjadi yakin atas doktrin mitos yang diembuskan.

Apa mitos itu? Mitosnya adalah tidak mungkin jika ada Nabi yang lahir di luar garis keturunan Bani Israil. Nabi-nabi itu tidak jauh-jauh dari Palestina. Nabi Ibrahim, Isa, Yahya, Zakariya, Musa, semuanya dari komunitas Masjidil Aqsha. Sehingga karena virus hoaks tersebut, ketika Nabi Muhammad memproklamasikan diri mendapatkan wahyu dari Tuhan, orang Arab menanggapinya dengan kalimat yang dikutip Al-Qur’an sebagai berikut:

أَنْ تَقُولُوا إِنَّمَا أُنْزِلَ الْكِتَابُ عَلَى طَائِفَتَيْنِ مِنْ قَبْلِنَا وَإِنْ كُنَّا عَنْ دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved