Hampir 30 Tahun Derita Hipospadia, Begini Kisah Hidup Perjuangan Masa Kecil Aprilia Manganang
Aprilia Manganang akhirnya bisa bernapas lega karena apa yang dia impikan selama ini telah terwujud.
Aprilia mulai menekui voli saat duduk di bangku SMP atau sekolah menengah pertama.
Dia juga sempat bermain bulu tangkis dan basket.
Saat memasuki bangku SMA, Aprilia mulai serius dengan voli dan mulai mengikuti kejuaraan.
Awalnya upah yang diterima Aprilia tak besar, kadang hanya sebatas ucapan terima kasih hingga mi instan dan telur rebus.
Baca juga: Kuncoro Bakal Diangkat Jadi Pelatih Kepala Arema FC di Piala Menpora 2021?
Kemampuan Aprilia kemudian mulai dilirik oleh tim voli profesional, Alko Bandung pada 2011.
Lalu pada 2015 dia bergabung dengan Jakarta Elektrik PLN.
Aprilia bahkan ikut membela timnas voli putri di SEA Games hingga memutuskan pensiun pada 2020.
Saat ini, Aprilia telah bergabung dan aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Dia mulai menjadi bagian dari TNI AD pada 2016 melalui jalur prestasi sebagai atlet voli.
Bergabung dengan TNI AD ternyata menjadi jalan bagi Aprilia untuk mengobati hipospadia yang dia derita.
Hipospadia adalah kondisi di mana lubang kencing tidak berada pada posisi yang normal.
Kesalahan tersebut menjadikan Aprilia Manganang dicatat oleh pihak rumah sakit berjeni kelamin perempuan.
Kelainan ini terdeteksi pada Aprilia melalui pemeriksaan yang diadakan pada 3 Februari 2021.
Medis mendapati jika fisik dan hormon Aprilia Manganang lebih dominan laki-laki.
"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," ujar Andika.
Melihat hasil pemeriksaan tersebut, Aprilia Manganang diberi kesempatan untuk melakukan operasi yang disambutnya dengan antusias.
Artikel ini telah tayang di Bolastylo.com dengan judul "28 Tahun Alami Hipospadia karena Faktor Ekonomi, Begini Kisah Masa Kecil Aprilia Manganang"