Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Benda Aneh Aliran Hakekok, Kondom Disimpan Pimpinan & Minuman 'Mantra', MUI: Curiga Makhluk Halus

Terdapat berbagai benda aneh yang digunakan Aliran Hakekok yang kini sudah mulai didalami kepolisian, MUI juga menemukan fakta ada makhluk halus.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi aliran Hakekok yang memiliki benda dan ritual aneh 

Penulis: Ignatia

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata aliran Hakekok menyimpan benda aneh yang ditemukan pihak berwajib saat mengupas kegiatan.

Benda-benda tersebut di antaranya kondom hingga cairan atau minuman dengan mantra khusus.

MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) turut menyatakan kecurigaan mereka.

Kecurigaan tersebut besar dirasakan dengan adanya keberadaan makhluk halus.

Baca juga: Pimpinan Aliran Hakekok Simpan Kondom, Ajak 16 Orang Ritual Mandi Bareng Tanpa Busana, Ada Anak-anak

Pengikut aliran sesat Hakekok yang terungkap melakukan praktik mandi bareng di sebuah kali. Ini sosok pemimpinnya.
Pengikut aliran sesat Hakekok yang terungkap melakukan praktik mandi bareng di sebuah kali. Ini sosok pemimpinnya. (YouTube TribunbatamID)

Kasus penyelidikan terkait aliran Hakekok masih berjalan hingga saat ini.

Beberapa keterangan baru akhirnya terungkap sedikit demi sedikit.

Misalnya saja keberadaan berbagai benda yang cukup mencurigakan fungsinya.

Mulai dari minuman yang dipenuhi mantra hingga kondom-kondom khusus yang disimpan oleh para pemimpin peserta aliran.

Baca juga: Pelajar Madiun Hamil 7 Bulan Diperkosa Kakek 63 Tahun, Korban Diancam Nasihat Palsu Nanti Dimarahi

Aliran Hakekok melakukan ritual mandi bersama atau telanjang bareng melibatkan pria dan wanita dewasa serta anak-anak.

Selain ritual mandi bersama, cukup banyak barang lainnya yang dicurigai.

Terungkap belakangan, MUI mencurigai beberapa di antaranya mengandung unsur makhluk halus.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mencurigai ada campur tangan makhluk halus di dalam minuman tersebut.

Ritual mandi bareng tanpa busana libatkan anak-anak aliran Hakekok
Ritual mandi bareng tanpa busana libatkan anak-anak aliran Hakekok (Serambinews.com - Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Kecurigaan itu diungkapkan oleh Anwar dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu (13/3/2021).

Anwar mengatakan, soal aliran sesat Hakekok harus menjadi perhatian seluruh umat Islam.

Hal itu dikarenakan aliran tersebut menyinggung soal ajaran agama Islam.

"Ini tanggung jawab semua orang yang beragama Islam untuk menasihati orang-orang yang keluar dari garis yang ditentukan oleh ajaran agama," ujar Anwar.

Anwar Abbas menegaskan perihal aliran sesat bukan hanya menjadi tanggung jawab MUI saja.

Kemudian ia menyoroti soal ritual mandi bersama yang menurutnya memalukan.

"Ini kan memalukan sekali terus terang saja," kata Anwar.

"Itu mencerminkan manusia yang primitif menurut saya, tapi diterima oleh mereka," sambungnya.

Baca juga: Tangis Krisdayanti Pecah di Hari Lamaran Aurel, Pernah Menuntun, Lihat Penampilan Istri Raul Lemos

A (52), pimpinan kelompok aliran Hakekok dan belasan pengikutnya ditangkap. Mereka melakukan ritual mandi bareng di tempat terbuka di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
A (52), pimpinan kelompok aliran Hakekok dan belasan pengikutnya ditangkap. Mereka melakukan ritual mandi bareng di tempat terbuka di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Kolase Serambinews.com/ Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Lalu Anwar Abbas menyoroti soal minuman misterius yang dibagikan oleh pimpinan aliran Hakekok.

Diketahui minuman misterius itu mampu membuat orang jadi lupa ingatan sementara.

Anwar menduga ada campur tangan hal-hal tak kasat mata dalam minuman misterius tersebut.

"Pertanyaan saya mampu enggak itu ahli kimia dan ahli biologi meneliti air itu, apa yang terjadi pada air itu," kata Anwar.

"Kalau menurut saya air itu komposisi kimiawinya seperti biasa, tetapi karena ada penggunaan makhluk lain dalam mantra-mantra," tambahnya.

Baca juga: Pengikut Hakekok Dijanjikan Kaya Raya, Rela Ikut Ritual Bugil, Pemimpin Kini Ingin Tobat, MUI: Bubar

Kegiatan yang dilakukan aliran yang sangat mencurigakan itu memang sedang dalam sorotan keras.

Terutama setelah 16 orang di dalamnya sudah diperiksa perlahan oleh pihak berwajib.

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/3/2021), pukul 10.00 WIB. 

"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak," kata Riky saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Dari keterangan yang didapat, sejauh ini, kata Riky, mereka melakukan mandi sebagai bagian dari ritual aliran yang disebut ajaran Hakekok.

Kegiatan ritual tersebut diakui baru dilakukan satu kali dengan tujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Pengikut aliran sesat Hakekok yang terungkap melakukan praktik mandi bareng di sebuah kali. Ini sosok pemimpinnya.
Pengikut aliran sesat Hakekok yang terungkap melakukan praktik mandi bareng di sebuah kali. Ini sosok pemimpinnya. (YouTube TribunbatamID)

Lantas yang mengejutkan lagi adalah ditemukannya beberapa kondom yang dibawa oleh pimpinan aliran.

Para warga tersebut memiliki ajaran Hakekok yang diketuai oleh pria berinisial A (52) yang sudah diamankan.

"Untuk ajarannya, menganut ajaran Hakekok, dibawa oleh saudara E, almarhum."

"Diteruskan saudara A, dengan ajaran Balatasutak di Kecamatan Cibaliung, dan Kabupaten Bogor," kata Riky, saat ditemui di Mapolres Pandeglang.

Polisi juga menemukan barang bukti berupa keris, kemenyan, hingga alat kontrasepsi berupa kondom di rumah pimpinan aliran Hakekok, A (52), dan pengikutnya.

"Kami menemukan pada saat pengamanan. Di situ ada alat kontrasepsi seperti kondom, keris, dan kemenyan," ujar Riky di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Kisah Nyeleneh Tain si Miliarder Baru Tuban, Dapat Rp 9,7 Miliar Tapi Kekeuh Tak Mau Beli Mobil Baru

Riky mengatakan, pihaknya masih melakukan rangkaian pemeriksaan serta mendalami temuan barang bukti alat kontrasepsi kondom tersebut.

"Kami masih dalam pendalaman, untuk apa alat itu disimpan?"

"Nanti kami akan kembangkan kembali apabila sudah menemukan jawabannya," ujar Riky.

Warga sekitar, Imah (40) memberikan pengakuan mengenai aliran Hakekok.

Awalnya, ia kaget saat pimpinan Hakekok berinisial A serta belasan pengikutnya ditangkap polisi.

Menurutnya, kejadian tersebut dilakukan pada siang hari menjelang sore.

"Kaget, karena saya juga tidak tahu ada apa sebenarnya."

"Posisinya di situ lagi ngejemur pakaian, tiba-tiba polisi datang dan menangkap," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved