Gus Baha, Orang itu Sombong Jika Hanya Mengingat Kesalahan Saja, Kunci Masuk Surga Itu Mudah. . .
KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, sejak kecil mendapat ilmu dan hafalan Al Quran dari ayahnya, KH Nur Salim
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
“Jika toh di tengah-tengah waktu itu Allah memanggil kita, maka status kita adalah orang yang sedang menunggu untuk melakukan kebaikan (shalat),” tegasnya.
Menurut Gus Baha, menghadapi kematian, umat Islam harusnya juga rileks. Kalau diberi panjang umur berarti ada peluang untuk menambah kebaikan. Namun, bila kematian tiba berarti terhentinya atau selesainya potensi kita melakukan kesalahan.