Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jenazah Wanita Majalengka Sempat Terlantar 24 Jam di Dalam Rumah Kos Kota Mojokerto

Jenazah wanita asal Majalengka, Jawa Barat sempat terlantar hampir 24 jam di dalam kamar kos Lingkungan Panggreman, Kelurahan Mojokerto

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
mohammad romadoni/surya
Petugas memindahkan jenazah yang sempat terlantar di kamar kos ke dalam mobil ambulans PMI Kota Mojokerto untuk dikebumikan. 

Reporter : Mohammad Romadoni | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Jenazah wanita asal Majalengka, Jawa Barat sempat terlantar hampir 24 jam di dalam kamar kos Lingkungan Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Jasad wanita tersebut bernama Indah Kusaeni (30) warga Majalengka, Jawa Barat. Sedangkan, sang suami bernama Dedy warga Penarip, Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto.

Masyarakat sempat panik lantaran jenazah wanita itu terlantar karena sang suami seorang diri mengurus pemakaman
seperti mencari mobil ambulans dan makam untuk istrinya.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal oleh suaminya saat pulang dari bekerja, pada Minggu (14/03/2021) sore kemarin. Penyebab korban meninggal akibat penyakit kelenjar getah bening yang sudah dideritanya sejak lama.

"Meninggal sejak kemarin tapi jenazahnya sampai hari ini masih berada di dalam kamar kos dalam kondisi sudah dimandikan dan di pocong," ucap tetangga kos, Damayanti, Senin (15/03/2021).

Menurut dia, jasad korban tidak kunjung dikebumikan lantaran menunggu suami yang sibuk mencari ambulans jenazah.

Baca juga: 4 Pemuda di Warung Narkoba Sidorame Diperiksa Maraton, Polisi Temukan 0,5 Gram Sabu dari Mereka

Baca juga: Maling Jebol Genteng dan Plafon Toko Pertanian di Kota Malang, Belasan Barang Elektronik Digasak

Baca juga: Polres Sampang Alami Kendala Pengungkapan Kasus Kekerasan Seksual Anak Usia 4 Tahun

"Kalau meninggalnya sekitar pukul 15.00 WIB kemarin dan dibawa ke RS Gatoel pukul 16.00 WIB, kemudian jenazah dibawa ke rumah duka (Kos) Senin (15/03/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," jelasnya kepada TribunJatim.com.

Setelah itu, sang suami keluar untuk mencari lokasi pemakaman istrinya sekitar pukul 02.00 WIB dan baru kembali pukul 09.00 WIB. Namun, dia kembali keluar mencari mobil ambulans jenazah yang digunakan untuk pemakaman istri.

Warga yang kebingungan akhirnya menghubungi pihak Kepolisian lantaran sang suami tidak kunjung kembali ke rumah kos hingga pukul 11.00 WIB.

"Kasihan sudah meninggal namun jenazah tidak segera dimakamkan padahal sudah hampir 24 jam terlantar di kamar kos," ucap Damayanti.

Suami korban akhirnya tiba setelah beberapa jam yang bersamaan pihak Kepolisian dan juga potensi relawan bersama PMI Kota Mojokerto di lokasi kejadian.

"Saya mohon maaf merepotkan masih menyiapkan makam dan sudah selesai tadi dari rumah sakit mau minta tolong ambulans untuk mengangkut jenazah istri saya," ucap Dedy kepada TribunJatim.com.

Dedy tidak bermaksud menelantarkan jenazah istrinya di dalam kamar kos. Saat itu, ia meminta tolong pemilik kos dan tetangganya untuk menjaga jenazah istrinya.

Saat itu, dia kelimpungan seorang diri menyiapkan pemakaman dan mobil jenazah.

"Alhamdulilah, disini saya dapat bantuan ambulans gratis dari PMI dan saya bersyukur sekali tadi soalnya saya mau minta tolong di RS katanya masih menunggu konfirmasi belum lagi kalau sedang dipakai," ujarnya.

Dedy mengaku tidak mempunyai cukup uang untuk biaya pemakaman sang istri apalagi membayar ambulans jenazah.

"Saya tidak punya uang untuk biaya rumah sakit sehingga cari-cari pinjaman ini saja belum selesai termasuk untuk area makam karena harus beli," terangnya.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol M.Sulkan menjelaskan kejadian janazah wanita yang terlantar di dalam kamar kos sempat membuat panik warga setempat. Ini dikarenakan dari pihak suami yang kebingungan seorang diri menyiapkan pemakaman.

"Jadi yang membuat lama karena suaminyakebingungan istrinya meninggal di sini (Rumah Kos, Red) dan mencari pemakaman," jelasnya.

Ditambahkannya, hasil pemeriksaan penyebab korban meninggal karena sakit yang diperkuat dari keterangan pihak rumah sakit dan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.

Jenazah korban dipindahkan dari kamar kos ke dalam mobil ambulans PMI Kota Mojokerto untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) makam panjang wilayah Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Penyebab meninggal korban wajar dari keterangan rumah sakit juga tidak ada tanda-tanda kekerasan dan korban menderita penyakit kelenjar getah bening," tandasnya kepada TribunJatim.com.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved