Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Film Pendek Omah Njero: Tempat Paling Sakral, Sendang Kapit Pancuran, hingga Ruang Semayam Para Ego

Kisah ruang di rumah keluarga Jawa, film pendek Omah Njero menceritakan tentang bagian rumah paling privat untuk membahas masalah dan melepaskan ego.

Dok Gelora Yudhaswara
Film Omah Njero yang disutradarai Gelora Yudhaswara dan dibintangi oleh Aya Chikamatzhu Urul sebagai "Betari". 

Gambaran tokoh Betari juga sudah terpatri di pikiran Aya sehingga terbilang mudah untuk memerankannya.

“Aya itu tipe orang yang kalau udah baca teks sudah bisa meng-imajinasikan masuk ke karakter yang diinginkan oleh sutradara. Beberapa kali baca, gambarannya sudah ada,” imbuhnya.

Baca juga: Sosok Nikita Fima, Freediver dan Mermaid Jakarta Aquarium Bersuara Merdu yang Cinta Dunia Bawah Laut

Shorlist 9 Film Terbaik FFI

Rasa bangga tampak di raut wajah Gelora setelah film Omah Njero karya Komunitas Film Ponorogo Indie ini berhasil masuk ke shortlist 9 film terbaik Festival Film Indonesia (FFI).

“Enggak nyangka bisa masuk shortlist, tapi tetap bersyukur karena Omah Njero bisa masuk daftar 9 film terbaik FFI,” ungkap Gelora.

Perjalanan film Omah Njero ke sana cukup panjang dan tidak bisa dilakukan sendiri.

“Untuk bisa kirim film ke FFI, enggak bisa ngajuin daftar personal, tapi ada lembaga yang mengakurasi. Omah Njero ini didaftarin sama Minikino Bali. Selain Minikino, ada dua lembaga lainnya. Total ada sekitar 150 film yang masuk ke FFI,” terangnya.

Meski demikian, penghargaan itu bukan yang utama. Apresiasi yang besar dari penonton untuk film Omah Njero lah yang kemudian menjadi pertimbangan Gelora.

Baca juga: Berjaya di Panggung Balet, Michael Halim Peraih Solo Seal Punya Mimpi Besarkan Balet Kontemporer

Sinopsis

Pagi yang biasanya sepi di rumah Betari (35 th) menjadi pagi yang penuh ketegangan.

Ketegangan ini berasal dari kepulangan Baskoro (40 th), kakaknya Betari, yang membawa kemarahan pada Betari.

Kemarahan Baskoro karena merasa ditipu oleh Betari yang mengabarkan bahwa Ayah mereka sakit keras. Baskoro merasa rugi sudah pulang.

Pagi itu Baskoro mulai mempermasalahkan banyak hal terutama status perawan tua Betari.

Ketegangan semakin meninggi ketika Bowo (34 th, adiknya betari) juga datang banyak membela Betari.

Bapak (65 th) dan ibu (60 th) tampak tidak kuasa meredakan kemarahan Baskoro meski Bapak sudah membawa mereka bertiga ke dalam Omah Njero.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved