BERITA TERPOPULER JATIM: Pria Ngaku Petugas PLN Mencuri hingga Poster Deklarasi Duet Puan-Moeldoko

Kompor dan tabung gas untuk memasak dibawa kabur pencuri.

"Baru buka usaha 16 hari, kok malah dimalingi," ucap Aris, Jumat (19/3/2021) siang, di warung miliknya, di Jalan Mayor Sujadi Timur, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.

Baca juga: Motor Maling Elpiji di Lumajang Ketinggalan di Lokasi, Gara-gara Gopoh Kabur Lihat Polisi Patroli

Baca juga: Maling Kota Malang Dandan Ala Petugas Disinfektan, Gasak Perhiasan di Rumah Almarhum Pasien Covid-19

Total kerugian yang dialami Aris sekitar Rp 1.000.000.

Menurut Aris, kompor yang dipakainya jenis yang mahal.

Bukan hanya warung milik Aris yang jadi korban, tiga tempat usaha warga lainnya juga ikut dibobol.

Baca Selengkapnya

3. Pemkab Lamongan dan PJT I Sepakat Bangun SPAM Karangbinangun dan Brondong II

Pengembangan usaha melalui pembangunan SPAM (Sistem Pengolahan Air Minum) terus dilakukan Perum Jasa Tirta (PJT) I.

BUMN pengelola sumber daya air itu tengah menyiapkan pembangunan SPAM Karangbinangun dan Brondong II di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Inisiasi PJT I untuk mendukung program penyediaan air bersih bagi masyarakat Lamongan itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan usai audiensi dengan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Bakal Izinkan Lagi Hajatan Digelar, Minta Pekerja Seni Bentuk Satgas Khusus Pesta

Baca juga: Tanpa Uang Lembur, Bupati Hendy Ajak ASN Pemkab Jember Lembur Garap R-APBD Tahun 2021

Raymond mengatakan, rencana pembangunan SPAM Karangbinangun dan Brondong II itu juga telah melalui proses penyusunan studi kelayakan Detail Engineering Desain (DED) yang telah selesai 2019.

"Studi kelayakan DED sudah selesai 2019. Kami juga telah beraudiensi langsung dengan Bupati Lamongan untuk memohon dukungan dari Pemkab Lamongan terkait upaya percepatan realisasi program SPAM Karangbinangun dan Brondong II. Ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman yang telah disepakati antara PJT I, Pemkab Lamongan, Pemerintah Pusat melalui BBWS Bengawan Solo serta Pemprov Jatim," kata Raymond saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/2021).

Melalui MoU itu, kata dia, dilakukan pembagian peran dari keempat pilar kelembagaan tersebut sesuai tugas dan fungsi masing-masing lembaga. Ia pun menargetkan proses pembangunan dapat terealisasi mulai 2022 mendatang.

Baca Selengkapnya

4. PDIP Jatim Sebut Poster Deklarasi Duet Puan-Moeldoko Hoaks, Bagaimana Peluang Keduanya di Pilpres?