PC Fatayat NU Gresik Ikut Mendorong Emansipasi Perempuan Dalam Segala Sektor
Wakil Bupati Gresik, Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) mengatakan, pelaksanaan verifikasi lapangan yang dilakukan secara virtual sangat bagus.
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
Penulis : Sugiyono | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,GRESIK - Ketua Pimpinan Cabang Fatayat Nadhatul Ulama (PCFNU) Kabupaten Gresik Ainul Farodisa mengikuti verifikasi lapangan secara virtual dalam penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kegiatan ini untuk melihat lebih dalam tentang data dan informasi terkait gender berdasarkan pengisian formulir evaluasi," kata Ainul Farodisa.
Lebih lanjut Ainul Farodisa mengatakan, dari data tersebut diharapankan, tim memperoleh data lebih lengkap, komprehensif dan objektif. Sehinga, dalam menyusun Indeks persamaan gender bisa lebih lengkap pada tahun 2021 ini.
“Peran serta lembaga masyarakat, termasuk Fatayat NU juga punya andil yang cukup signifikan dalam menyebarluaskan pengarusutamaan gender di masyarakat,” katanya kepada TribunJatim.com.
Menurut Ainul, sinergitas semua stake holder di Gresik ini sangat penting demi tercapainya pemerintahan Gresik yang reponsif gender.
"Mulai dari dunia usaha, industri, LSM dan Ormas harus kompak dalam memajukan Kabupaten Gresik," imbuhnya.
Baca juga: Gus Baha : Logika Al Quran, Tidak Ada Orang Alim Keterlaluan Membenci Orang
Baca juga: Mengeluh Tak Enak Badan, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Ternyata Positif Covid-19
Baca juga: Buntut Insiden Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Akun Instagram All England Hilang
Sementara, Wakil Bupati Gresik, Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) mengatakan, pelaksanaan verifikasi lapangan yang dilakukan secara virtual sangat bagus. Sehingga, bisa mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Selain itu, dengan perkembangan teknologi bisa memudahkan dalam verifikasi data.
"Melalui verifikasi ini, nantinya dapat diketahui perkembangan kemajuan pelaksanaan yang melibatkan gender di segala bidang pembangunan. Dengan pemberdayaan perempuan dan juga perlindungan anak di Kabupaten Gresik ini bisa lebih baik," kata Bu Min.
Lebih lanjut Bu Min mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian Pemkab Gresik adalah program sekolah perempuan.
"Kegiatan sekolah perempuan akan terus kami laksanakan demi terciptanya kesetaraan hak perempuan dalam berbagai sektor," imbuhnya wanita yang masih keturunan Jaka Tingkir ini.
Putri dari pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah Gresik ini menjelaskan, selama ini Fatayat NU Kabupaten Gresik sebagai organisasi masyarakat yang fokus terhadap gender. Hal itu, terbukti dengan berbagai kegiatan perempuan, seperti pemberian pemahaman Gender Awareness kepada para kader dan anggota Fatayat NU.
Contohnya, Kebun Pemulihan sebagai tempat pendampingan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT). Kegiatan tersebut sudah bersinergi dengan pemerintah desa setempat.
"Program lainnya, seperti pengasuhan anak berbasis komunitas dan kegiatankursus calon pengantin untuk meminimalisir terjadinya angka perceraian di Gresik yang semakin tinggi," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik, Hj. Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani mengatakan, PKK akan ikut membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu inovasi yang menjadi perhatian khusus bagi Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik adalah hadirnya rumah curhat.
"Melalui rumah curhat ini, bisa memberikan dorongan dan motivasi bagi kaum perempuan, sehingga memiliki motivasi yang kuat dalam berdaya saing global," kata Hj. Nurul.