Virus Corona di Trenggalek
Pemkab Trenggalek Rencana Alihkan Rp 105 M untuk Penanganan Covid-19, DPRD: Berat Bagi Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana anggaran Rp 105 miliar dari APBD Kabupaten Trenggalek tahun ini untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
Reporter: Aflahul Abidin | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tengah membahas pengalihan anggaran untuk penanganan virus Corona ( Covid-19 ) pada 2021.
Rencananya, anggaran Rp 105 miliar dari APBD Kabupaten Trenggalek tahun ini akan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Samsul Anam mengatakan, pengurangan itu akan terasa berat bagi pemerintahan di Trenggalek.
Baca juga: Di Depan Krisdayanti, Aurel Sebut Lebih Butuhkan Ashanty, Putri Anang Ingat Masa Sulit: Mati-matian
Baca juga: Beda Isi Hati Aurel Soal Krisdayanti dan Ashanty, KD Nangis Tanggapi: Aku Tak Memintamu Mencintaiku
Dewan, kata Samsul, telah memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas ihwal pengalihan anggaran itu.
Saat ini, berdasarkan laporan yang ia terima dari TAPD, proses realisasi pengalihan anggaran masih dalam tahap rasionalisasi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“(Pengalihan anggaran ini) cukup berat bagi kami,” kata Samsul.
Selain itu, anggaran lain yang akan dialihkan untuk penanganan Covid-19, yakni 8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Jika ditotal, nilai DAU yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 27 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek Joko Irianto menambahkan, masalah pengalihan anggaran ini bakal dibahas secara intens dalam sebulan ke depan.
Baca juga: Dampak Positif Relaksasi Pajak, Pemesanan Mobil Daihatsu Naik 2 Kali Lipat
Baca juga: Lirik Lagu M.I.A Single Terbaru Afgan feat Jackson Wang, Musik Romantis Terkini, Trending YouTube
Joko mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 di Trenggalek akan dipakai untuk beberapa hal. Seperti operasional 4 Rumah Sakit Dalurat Covid-19, penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, serta kegiatan lain.
Dari pengurangan anggaran yang mencapai lebih dari seratus miliar rupiah, Joko menekankan, sebisa mungkin anggaran untuk pembangunan infrastruktur tak terganggu.
Sebab, untuk pengalihan anggaran tahun lalu, dana yang sedianya akan digunakan untuk berbagai pembangunan infrastruktur di Trenggalek banyak yang terpindahkan.
Akibatnya, banyak proyek pembangunan yang terkendala. Seperti, pembangunan jalan rusak.