Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Motif Polwan Cantik Rela 'Dipakai' 9 Pejabat Negeri, Karmanya Kejam, Nasib Para Pejabat Sebaliknya

Inilah motif polwan cantik rela dipakai 9 pejabat negeri untuk memuaskan hasrat, ternyata kini ramai jadi sorotan karena alami ketidakadilan.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com
Ilustrasi polwan cantik jadi selingkuhan pejabat berakhir kena karma kejam 

Tak tanggung-tanggung dirinya bermain api dengan sembilan pria berbeda yang sudah berkeluarga.

Semuanya adalah para pria pejabat selama lima tahun antara Maret 2014 dan April 2019.

Para korban Xu Yan adalah para pejabat dengan profil yang tak main-main.

9 pejabat Partai Komunis China, yang menjabat Wakil Direktur Biro Keamanan Umum, Direktur Kantor Polisi, Wakil Dekan Pusat kesehatan dan kepala sekolah SD di Lianyungang, Jiangsu, China.

Kini, warga China berkembang berbagai isu lain yang berkenaan dengan para pejabat itu.

Mereka mempertanyakan darimana uang sebanyak itu diperoleh.

Akhirnya, publik China mempertanyakan perbedaan nasib sebaliknya terhadap para pejabat.

Jika Xu Yan menanggung karma perbuatannya sampai belasan tahun di penjara, mengapa para pejabat itu malah dibiarkan begitu saja?

Baca juga: Alasan Pria Kabur 2 Hari Pasca Tiduri Janda yang Dinikahi, Modal Kawin Rp 50 Ribu, Kini Untung Balik

Kedua pihak seharusnya mendapat hukuman yang setimpal.

Seorang pengguna Weibo, (Twitter China), bertanya: "Para 'korban' tampaknya kaya, 3.7 juta (yuan). Saya tidak mengerti kenapa pejabat di kota sekecil itu punya begitu banyak uang? "

Mayoritas netizen China menuntut pejabat yang terlibat kasus Xu Yan juga dihukum.

Netizen China
Netizen China (Weibo)

Pengadilan telah berusaha untuk menyembunyikan kasus Xu Yan dengan menghapusnya dari daftar publikasi online.

Meskipun telah dihapus, tangkapan layar putusan telah beredar luas di media sosial China dan pengadilan telah mengakui bahwa foto-foto tersebut asli.

“Kami tidak ingin para pengacara (yang ditunjuk pengadilan) ini dikirim untuk mendapatkan bantuan hukum. Kami ingin pengacara kami campur tangan… Kami tidak menerima keputusan itu. Apakah ini benar-benar pemerasan? ” tulis pamannya dalam sebuah postingan.

Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Pemandu Karaoke Diperkosa Lalu Dibunuh hingga Minimarket Stop Jual Kopi

“Fakta yang dikonfirmasi dalam sidang pertama, kejadian paling awal terjadi pada 2014, ketika dia berusia 19 tahun, dan para pejabat itu berusia 40-an dan 50-an dan mempunyai kedudukan tinggi.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved