Berita Lumajang
Dengar Farhiyatun Mentok Jual Ginjal Buat Bayar Utang Rp 2 Juta, Bupati Lumajang Beri Solusi Ini
Farhiyatun Naini warga Kelurahan Ditotrunan, Kota Lumajang nekat jual ginjal di media sosial buat bayar utang. Bupati Thoriqul Haq beri solus ini.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengunjungi rumah Farhiyatun Naini warga Kelurahan Ditotrunan, Kota Lumajang.
Wanita berusia 37 tahun itu menyita perhatian Bupati Thoriq, lantaran niatnya menjual ginjal seharga 500 juta di media sosial WhatsApp, bikin geger warga.
Di dalam rumah berukuran 6x4 meter, Bupati Thoriq mendengarkan alasan Farhiyatun nekat akan menjual ginjal.
Baca juga: Aduh 2 Pria Pamekasan Injak Kabel Terbuka Saat Pasang Antena TV, Kaki Kirinya Melepuh Tersetrum
Baca juga: Cerita Pilu Suami Bu Kades Diusir dari Rumah Setelah Kuak Perselingkuhan Sang Istri dengan Bawahan
Farhiyatun mengaku tengah terlilit utang di tetangga-tetangga sebesar Rp 2 juta dan mempunyai tunggakan cicilan di bank.
Ia pun menyebut tak punya cara lain untuk menyelesaikan semua tanggungannya.
Apalagi, kata dia,suaminya yang bekerja satpam di Surabaya gajinya dipotong semenjak pandemi virus Corona ( Covid-19 ) mewabah.
Baca juga: Terungkap Tujuan Khusus Soeharto Selalu Cari Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua
Baca juga: Surat Nyentrik Pencuri Barang Pribadi Mahasiswi untuk Puaskan Nafsu, Pergerakan Rapi, Ancaman Halus
Bahkan, sudah setahun ini ia mencoba membuka berbagai usaha tapi tidak ada yang bertahan lama.
Mendengar keluhan itu, Thoriq pun menawarkan sejumlah bantuan, agar ekonomi Farhiyatun bisa kembali pulih.
Salah satunya, Thoriq akan melakukan komunikasi dengan manajemen perbankan agar Farihayatun bisa mendapat program relaksasi cicilan.
"Nah kemudian kami akan memberikan modal agar Ibu Farhiyatun membuka usaha bisa mendapat income tambahan," kata Thoriq, Kamis (25/3/2021).
Pasalnya, meskipun Farhiyatun tergolong warga kurang mampu, tapi selama ini tidak pernah mendapat bantuan dari Dinas Sosial.
Thoriq pun akan mengusulkan agar setiap bulan Farihayatun bisa mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kalau orang masih ada tanggungan di bank tidak mengajukan bantuan di perbankan maka kami usulkan agar dapat bantuan PKH," ujarnya.
Sementara itu Farhiyatun mengatakan, usai dirinya memposting niatannya menjual ginjal di media sosial langsung mendapat teguran oleh banyak orang.
"Saya tidak akan mengulangi niat menjual ginjal, apalagi pihak keluarga sudah membantu menyelesaikan hutang saya di tetangga. Sekali lagi saya minta maaf," pungkasnya.
Berita tentang Lumajang
Berita tentang Thoriqul Haq
Berita tentanng Jawa Timur