Apotek Online Lifepack
Cek Fakta dan Hoaks Vaksin Covid-19 Bareng Tim Lifepack, Benarkah Vaksinasi Dapat Mengubah DNA?
Mengatahui fakta dan hoaks vaksinasi Covid-19 bareng tim Lifepack dan dr Irma Lidia. Benarkah vaksinasi dapat mengubah DNA?
Penulis: Nada Karisma | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) masih terjadi hingga saat ini.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak di beberada daerah, menempatkan Indonesia berada dalam situasi darurat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menekan jumlah kasus positif, mulai dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penyediaan tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19, hingga pengadaan vaksin Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
Namun ternyata masih banyak loh dari kita yang belum tahu mengenai vaksin Covid-19.
Apakah vaksin Covid-19 berbahaya? Apa saja fakta vaksin Covid-19 dan apa saja hoaks vaksin Covid-19?
Tenang! Spesial untuk Lifemates, Tim Lifepack akan membagikan informasi lengkapnya lewat ulasan berikut ini yang telah ditinjau oleh dr Irma Lidia.
Apa Itu Vaksin Covid-19?
Vaksin adalah zat yang mengandung suatu patogen atau komponen patogen penyebab penyakit tertentu.
Patogen yang terkandung dalam vaksin biasanya telah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Vaksin berfungsi untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh agar mengeluarkan antibodi yang dapat melawan patogen penyakit tertentu.
Pada Covid-19, vaksin dibuat dari protein virus penyebab Covid-19 yang telah dimodifikasi dan dilemahkan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Vaksin Covid-19 akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh Anda agar membentuk antibodi yang dapat melawan virus.
Sehingga jika suatu saat Anda terinfeksi Covid-19, tubuh telah memiliki antibodi khusus yang langsung dapat melawan virus (Baca juga Seberapa Pentingkah Vaksin Covid-19?).
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mencegah infeksi Covid-19 tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan masker dan melakukan social distancing.