Bom di Makassar
'Kumpul di Surga', Motif Akhir L Ledakkan Diri, Ingin Selamatkan Keluarga, Nasib Jasad Dikuak Pak RT
L (25), pelaku bom bunuh diri di Makassar menulis sebuah pesan sebelum beraksi ledakkan diri dengan bom pada Minggu (28/3/2021).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pesan terakhir pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
L (25), pelaku bom bunuh diri di Makassar menulis sebuah pesan sebelum beraksi ledakkan diri dengan bom pada Minggu (28/3/2021).
Di antaranya L berharap soal harapan berkumpul bersama keluarganya di surga kelak.
Hingga terkuak tujuan lakukan aksi bom bunuh diri, dalam peristiwa Bom di Makassar.
Baca juga: Pesan Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar ke Ibu, Siap soal Kematian, 5 Peracik Bom Diciduk
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, foto surat yang ditulis pelaku bom bunuh diri di Makassar viral di media sosial hingga Selasa (30/3/2021).
Surat wasiat itu ditulis tangan di secarik kertas dengan menggunakan pulpen.
Di akhir isi surat, L menuliskan nama lengkapnya disertai dengan tanda tangannya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam membenarkan surat wasiat tersebut dibuat oleh L.
Surat itu menjadi salah satu barang bukti yang disita tim Densus 88 Mabes Polri bersama tim gabungan Polda Sulsel saat menggeledah rumah pelaku di Jalan Tinumbu Lorong 1, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).
"Ya itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Merdisyam.
Lalu, apa isi suratnya?
Baca juga: Perangai Kasar Pelaku Bom di Makassar, Marahi Ibu Ritual Adat, Wasiat Larang Pinjam Uang di Bank
Surat itu sendiri berisikan permohonan maaf L kepada ibunya dan adiknya.
Dia berpesan kepada ibunya untuk tidak meninggalkan shalat dan tidak meminjam uang di bank karena hal itu merupakan riba.
L juga lalu memberikan uang tabungannya Rp 2.350.000 untuk membayar utang ibunya di bank.