Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya

Menantu Dibekuk Densus 88, Mertua Terduga Teroris di Surabaya Nyaris Pingsan Saat Rumah Digeledah

Satu orang terduga teroris diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jalan Simopohan utara II, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Tribunnews.com/Tribun Lampung
Ilustrasi teroris di Surabaya 

Reporter: Luhur Pambudi | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Satu orang terduga teroris diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jalan Simopohan utara II, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021).

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, terduga teroris yang diamankan itu berjenis kelamin laki-laki berinsial S (41) kelahiran Madiun, Jatim.

S diamankan di lokasi tersebut sekitar pukul 07.18 WIB. Ia tercatat sebagai warga di Jalan Simorejo Sari, Gang 5, Sukomanunggal, Surabaya.

Selama ini, S tinggal bersama istri, mertua dan dua orang anaknya yang masih berusia dibawah lima tahun (balita).

Mertua S, Riyati (62) membenarkan, belasan orang anggota kepolisian sempat mendatangi kediamannya sekitar pukul 08.30 WIB.

Kemudian para anggota polisi tersebut menggeledah sejumlah ruangan. Mulai dari kamar yang biasa digunakan istri dan S tidur, dan dapur.

"Jam 9 digeledah. Cukup siang.
Tadi banyak polisi saya enggak hitung. Pak RT mengikuti," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Jumat (2/4/2021).

Penggeledahan yang serba mendadak itu membuat Riyati syok. Bahkan saking terkejutnya, ia juga nyaris pingsan selama petugas memeriksa dan menggeledah rumahnya sekitar 1,5-2 jam lamanya.

Karena merasa tubuhnya lemas. Riyati mengaku tidak mengetahui apa saja barang-barang yang dibawa oleh pihak kepolisian dalam penggeledahan itu.

"Peralatan masak dandang dituruni semua. Selama ini enggak punya masalah si S. Didatangi polisi, kaget," tuturnya.

Di singgung mengenai keterlibatan menantunya dengan kelompok teror. Ia mengaku tidak tahu sama sekali.

Setahu Riyati, S selama 12 tahun menikah dengan anak perempuannya. Sama sekali tidak menunjukan perangai aneh atau pun aktivitas sosial yang mencurigakan.

Setiap hari, S selalu sibuk menjaga toko sembako dan obat herbal yang berlokasi di Jalan Simopohan utara II, Sukomanunggal, Surabaya.

Ketika memasuki waktu ibadah Salat Duhur, S kembali ke rumah. Kemudian, berangkat lagi, seusai menunaikan ibadah Salat Asar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved