Bom di Makassar
Terungkap Peran Pasutri Bomber Makassar, Mendoktrin Peserta Pengajian di Perumahan untuk Aksi Jihad
Pelaku bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar ternyata berperan menyebarkan paham menyimpang kepada para peserta pengajian di perumahan.
Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berperan mendoktrin aksi jihad.
Pelaku yang diketahui merupakan pasangan suami istri itu berperan mendoktrin aksi jihad kepada para peserta pengajian di perumahan.
Lukman atau L dan istrinya YSF, pelaku bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar ternyata berperan menyebarkan paham menyimpang kepada para peserta pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan di perumahan berlokasi di Kecamatan Biringkayana, Makassar itu, Lukman dan YSF mendoktrin peserta pengajian untuk aksi jihad.
Keduanya ternyata sering ikut pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.
"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara dimana masing-masing punya peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ungkapnya.
Baca juga: Teroris Milenial Bomber Makassar-Penyerang Mabes Anak Muda, Ali Imron: Butuh 2 Jam Mau Bunuh Diri
Baca juga: MISTERI Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Kapolri: Ada Tulisan
Diketahui Lukman juga meninggalkan surat wasiat.
Sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Minggu (28/3/2021), Lukman meninggalkan surat wasiat kepada ibunya.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat konferensi pers bom di Makassar, Mapolda Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar (29/3/2021) sore.

"L (Lukman) sempat tinggalkan wasiat kepada orang tuanya. Isinya, yang bersangkutan pamit, siap untuk mati syahid," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hasil identifikasi dari pelaku Lukman melancarkan aksinya bersama sang istri berinisial YSR.
Keduanya dapat dikenali, setelah tim DVI memperoleh hasil sidak jarinya.
"Pelaku berinisal L dan perempuan inisal YSR. Keduanya pasutri (pasangan suami istri) dan terindentifikasi dan sidik jarinya," ujarnya.
Baca juga: BEDA Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri & Bomber Makassar, Tapi Sama-sama Minta Keluarga Jauhi Riba
Baca juga: Chat WA Terakhir Terduga Teroris ZA Pamit, Posting Bendera ISIS di IG Sebelum Serang Mabes Polri
Dinikahkan Risaldi