Serangan Teroris ke Mabes Polri
Terbongkar Doktrin yang Buat ZA Berani Mati di Mabes? Eks Teroris Sebut 'Sudah Tahu', Bahas Senjata
Nassir Abbas juga mengungkit senjata yang dipakai ZA dan juga teroris lainnya. Apa doktrin yang diberikan ke ZA hingga berani mati?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inikah doktrin yang buat ZA berani mati di Mabes Polri dengan melakukan penyerangan?
Soal hal itu diungkap oleh mantan teroris, Nasir Abbas.
Nassir Abbas juga mengungkit senjata yang dipakai ZA dan juga teroris lainnya.
Baca juga: Motif Janggal Tersirat di Tulisan Tangan ZA Penyerang Mabes Polri, Tak Terkait Spiritual? Gangguan
Nasir Abbas berbicara saat menjadi narasumber di acara DUA SISI tvOne, Kamis (1/4/2021).
Nasir Abbas menyebut ZA memang sudah memyiapkan diri untuk mati.
Apalagi, ZA menyerang Mabes Polri dengan senapan angin yang belum terlalu dikuasainya pada Rabu (31/3/2021) lalu.
"Mereka yang sudah diberi motivasi bahwa saat ini sudah perang dan fardhu 'ain," jelas Nasir.
"Berarti lelaki, perempuan angkat senjata melawan musuh yang mereka yakini yaitu pemerintah."
Baca juga: Ayah Sudah Curiga Dipamiti ZA, Keluar Pagi sampai Meninggal Tak Ada Kabar, Sempat Mau Lapor Polisi
Menurut Nasir, para teroris sengaja tak meminta izin pada keluarga.
Namun, ia menyebut pemahaman para teroris sangat keliru.
Pasalnya, para teroris itu salah artikan soal jihad.
"Yang anak perempuan tidak perlu izin bapaknya, istri tidak perlu izin suaminya," ucapnya.
"Tetapi ketika disebut sebagai fardhu ain tidak perlu izin suami, karena jatuh hukumnya seperti itu."
"Tapi ini kan menyimpang."
"Indonesia ini bukan wilayah perang," tambah Nasir, dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: MISTERI Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Kapolri: Ada Tulisan
Demi melancarkan aksinya, para teroris disebut Nasir menggunakan senjata apa pun yang dimiliki.
Termasuk ZA yang hanya berbekal senapan angin untuk menyerang Mabes Polri.
"Oleh karena itu, ketika dia sudah meyakini wajib bagi lelaki atau wanita melakukan sesuatu, apa yang ada di rumannya dipakai," ujar Nasir.
"Mau ada golok, pisau, dia pakai."
"Sekarang dia berusaha lebih layak dari itu, mau cari senjata api enggak tahu di mana, maka dia cari airgun yang agak mematikan dan bisa ditemukan."
Baca juga: Ucapan Terakhir ZA Persiapan Serang Mabes Polri ke Ibu, Ayah Sempat Panik, Tersisa Tangis: Anak Baik
Melihat aksi nekat ZA, Nasir menduga wanita 25 tahun itu memang sengaja ingin mati dengan menyerang Mabes Polri.
"Makanya dia ikut klub, memang ada gaya-gaya memegang senjata tapi sangat amatiran."
"Dia sudah tahu ini akan mati, karena memang dia cari mati," tukasnya.
Baca juga: Allah Memanggil Kamu, Tangis Pilu Ibu Penyerang Mabes Polri, Baru Tahu Hidup Asli Putrinya: Hikmah
Sementara itu di Surabaya, seorang terduga teroris baru diamankan.
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan terduga teroris berinisial S, warga Simorejo Sari.
Menurut Fauzi, Ketua RT 4, RW 6, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya ia sempat kaget saat rumah terduga S mendadak didatangi oleh petugas bersenjata laras panjang.
"Personilnya banyak, ada sekitar 20 an bersenjata lengkap," ujarnya, Jumat, (2/4/2021).
Baca juga: Keluarga Tolak Terduga Teroris di Surabaya Dianggap Kelompok Berbahaya, Istri Tanyakan Kata Radikal
Petugas langsung menggeledah rumah terduga S.
Namun, terduga tidak sedang berada di rumah. Dari keterangan yang didapat terduga ditangkap di lokasi lain.
Penggeledahan sendiri berlangsung selama dua jam, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Selama itu pula, Fauzi melihat banyak barang yang disita.
"Ada buku, handphone bekas lebih dari sepuluhan, kotak amal, dan atribut kain tulisan Arab," katanya.
Fauzi melihat bahwa buku-buku yang disita dari rumah S itu, diduga adalah buku yang berisi tentang amaliah jihad.
"Iya benar, buku-buku tentang jihad, kayak gitu," ungkapnya.
Baca juga: Densus 88 Sita Kotak Amal di Rumah Terduga Teroris JI Surabaya, Istri: Kosong, Tabungan Lebaran
Baca juga: Terungkap Profesi Terduga Teroris Anggota JI Surabaya, Mertua: Gak Jualan Macam-macam
Baca juga: Dua Terduga Teroris Ditangkap di Surabaya dan Tuban, Mereka dari Dua Jaringan Berbeda JI dan JAD
Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Bojonegoro, Amankan Belasan Buku dan Kaus
Berita tentang Serangan Teroris ke Mabes Polri