Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Kematian Remaja di Sidoarjo, Ayah AP Ungkap Fakta Lain, Ibu Sambung: Teriak Panggil Mama

Agung Wahyudi Rahardi dan istrinya Linda Halim nampak terpukul mendengar banyaknya kabar simpang siur mengenai kematian putrinya AP (15).

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ndaru Wijayanto
surya/firman
Agung Wahyudi Rahardi dan Linda Halim didampingi kuasa hukumnya Rolland Ellyas Pottu (tengah) saat melakukan klarifikasi berita terkait kematian AP 

"Karena atas permintaan ibu kandungnya, AP agar disemayamkan esok harinya dan diminta formalin. Namun saya menolak awalnya. Namun untuk menghindari kesalahpahaman akhirnya saya ikuti, tapi tetap menolak kalau diformalin. Kemudian alternatifnya ya jenazah disimpan dalam lemari pendingin di kamar jenazah," sambung Agung.

Agung menjelaskan, saat memandikan jenazah AP, tidak ada sedikitpun darah yang keluar dari bagian tubuh anaknya itu.

"Saya sendiri ikut memandikan. Termasuk ada petugas rumah sakit yanh ikut memandikan. Ada saksinya. Itu tidak ada keluar darah," imbuhnya.

Baru kemudian tanggal 28 Maret 2020, kondisi jenazah yang ditutup plastik yang disebut sebagai protokol Covid itu ditemui oleh Erlita.

"Kami juga tidak tahu. Darah itu baru keluar pada saat ibu kandungnya mencium jenazah AP, atau memegangnya," ujarnya.

Agung dan Linda merasa pemberitaan diluar tersebut begitu menyudutkan dan hanyalah sebuah penggalan dari konstruksi cerita yang sebenarnya.

"Kami juga merasa perlu memanggapi dan meluruskan kabar diluaran sana yang hanya sepenggal-sepenggal. Tidak benar kami tidak memperlakukan anak kami dengan tidak baik. Ayah mana yang tega melihat anak kandungnya menderita," lanjutnya

Saat diminta untuk autopsi, pihak Agung dan Linda awalnya sempat ragu karena tidak tega melihat jenazah anaknya kembali dibongkar.

Namun karena adanya kepentingan penyidikan, akhirnya Agung bersikap kooperatif dan menandatangani pembongkaran makam buah hatinya itu.

"Kami akan kooperatif. Apapun yang dibutuhkan kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian anak saya, saya akan kooperatif. Awalnya saya menolak karena tidak tega. Ayah mana yang tega melihat jenazah anaknya dibongkar. Tapi untuk kepentingan penyidikan sekali lagi kami akan kooperatif," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved