Berita Surabaya
Festival Jalur Rempah 2021 Kemendikbud Rencana Singgah di Surabaya, 'Momentum Bangkitkan Wisata'
Kemendikbud RI rencananya akan menggelar Festival Jalur Rempah 2021. Surabaya bakal menjadi salah satu kota yang akan disinggahi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Hefty Suud
Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) rencananya akan menggelar Festival Jalur Rempah tahun ini.
Rencananya, Surabaya menjadi salah satu kota yang akan disinggahi.
Bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan detail Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 tersebut.
Rencananya, KRI Dewaruci milik Angkatan Laut yang bekerjasama dengan Kemendikbud akan berlayar mengelilingi Indonesia.
Baca juga: Dalang Penghancur Rumah Tangga Hotma-Desiree Pengusaha Lain? Ayah Tiri Bams Tak Kuat: Fotonya Jelas
Baca juga: Nasib Miris Oknum Perwira Nyabu di Mobil, Ternyata Mantan Kasat Narkoba, CCTV Menjawab Motifnya?
Pelayaran ini akan mengambil titik awal dari Banda Naira pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Kemudian, pada 28 Oktober akan tiba di Surabaya.
"Karena bertempat di Surabaya, maka kami memohon izin kepada Pak Wali Kota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan di sini,” kata Hilmar.
Dalam pertemuan ini, masing-masing pihak juga bersepakat bahwa program yang akan dirancang bersama-sama.
Dirinya menegaskan, Kemendikbud, Pemkot Surabaya dan komunitas akan duduk bersama untuk melihat apa saja yang akan digelar nanti ketika tiba di Surabaya.
"Kami ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota. Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu dan berbagai produk turunan lainnya,” tegasnya.
Baca juga: Festival Oling Tawarkan Sensasi Makan Sidat di Tepi Sungai, Khas Banyuwangi Favorit Warga Jepang
Baca juga: Rawat Kebhinekaan, Kapolda Jatim Imbau Kapolres Ponorogo Bentuk Dai Kamtibmas Tingkat Kabupaten
Besar harapan agar virus Corona ( Covid-19 ) bisa segera diminimalisir. Sehingga, acara bisa dilakukan di ruang terbuka di samping secara hybrid.
Sebab, ia juga ingin sekaligus menghidupkan kegiatan seni dan jalur rempah. Bahkan, ia juga ingin memperlihatkan bahwa inilah kontribusi Nusantara Indonesia pada dunia selama berabad-abad.
Ia membandingkan Jalur Sutra yang menghubungkan sisi Asia antara Timur dan Barat, juga dengan dihubungkan oleh pedagang.
"Jalur Sutra pun sebenarnya yang banyak dijual juga Rempah. Lewat Festival ini, kami ingin memperlihatkan Jalur Rempah memiliki kontribusi nusantara kepada dunia selama berabad-abad," tegasnya.
Indonesia di Asia Timur memiliki posisi strategis karena menghubungkan Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah hingga Eropa. Asia Tenggara merupakan sumber komoditas yang paling dicari dan paling berharga yaitu rempah-rempah.
Peran Indonesia sebagai Jalur Rempah diyakini dimulai sejak ribuan tahun lalu di era prakolonial. Tetapi pernyataan itu masih membutuhkan bukti kuat dan pengakuan dari negara-negara lain.
“Rencananya, tahun 2024 titik-titik yang sudah dilewati oleh KRI Dewaruci ini dan yang sudah diidentifikasi cagar budayanya, serta seluruh rangkaiannya sebagai satu kesatuan akan didaftarkan sebagai warisan wisata dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi siap berkolaborasi dalam acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Surabaya akan menjadikan momentum ini untuk membangkitkan wisata di Kota Pahlawan.
"Dari hasil jalur rempah tadi, tidak hanya rempah saja, tapi juga bagaimana kebudayaannya juga harus bergerak di Kota Surabaya. Sehingga, tim dari Pemkot Surabaya, Kemendikbud dan komunitas kebudayaan akan segera menentukan rangkaian kegiatannya,” kata Cak Eri.
Acara ini akan menjadi momentum kebangkitan Kota Surabaya untuk mewujudkan kota wisata, baik heritage hingga kuliner. "Kok ya pas, karena saya juga punya keinginan seperti itu," katanya pada acara yang juga dihadiri tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto ini.
"Ini momentum Surabaya menjadi kota wisata, karena nanti juga akan disambungkan dengan wisata airnya, sehingga nanti akan dimulai dari Jembatan Merah,” kata dia.
Berita tentang Surabaya
Berita tentang Kemendikbud
Berita tentang Wali Kota Eri Cahyadi