Berita Banyuwangi
Festival Oling Tawarkan Sensasi Makan 'Sidat' di Tepi Sungai, Khas Banyuwangi Favorit Warga Jepang
Kabupaten Banyuwangi gelar Oling River Food Festival. Tawarkan sensasi makan sidat yang jadi favorit di Jepang.
Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
Makanan yang khas di sini, kata Guntur, adalah ungkep oling gulung kuming (pepesan sidat). "Kalau di Jepang ada masakan unagi, tapi di sini sudah disesuaikan dengan lidah orang Tegaldlimo sehingga rasanya luar biasa," kata Guntur.
Sri Wahyuni, salah satu pemilik lapak kuliner oling mengaku satu porsi ungkep oling gulung koming cukup dengan 35 ribu rupiah sudah termasuk nasi, lalapan dan sambal. "Kami sudah ambil irisan setelah dipotong-potong lalu dimasukkan ke air hangat sebentar kemudian dipepes dan diungkep memakai serundeng laos," jelasnya.
Sri menambahkan, sebelum pandemi mampu terjual hingga 100 porsi per hari atau tujuh kilo. Namun pada saat pandemi hanya mampu menghabiskan dua kilo. "Saya senang dengan festival ini, karena orang akan mulai datang kemari lagi. Nambah omset tentunya,” imbuhnya.
Salah satu pengunjung festival, Putri mengungkapkan bahwa tempat ini adalah langganan dia berkuliner karena tempat makannya nyaman dengan suguhan pemandangan sungai dan sawah.
"Biasanya saya ke sini setelah fun bike lalu mampir untuk makan. Dengan adanya kegiatan ini, semoga Tegaldlimo lebih dikenal orang," pungkasnya.
Berita tentang Banyuwangi
Berita tentang Wabup Sugirah
Berita tentang Oling River Food Festival