Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Benarkah Vaksin Covid-19 'AstraZeneca' Bisa Menyebabkan Pembekuan Darah? Begini Info Lengkapnya

Benarkah penerima vaksin AstraZeneca bisa mengalami penurunan jumlah trombosit hingga pembekuan darah. Simak penjelasannya di artikel Lifepack.

Editor: Hefty Suud
Freepik by freepik
ILUSTRASI - Mengenal vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. 

Penulis: Yundira Putri R  | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM - Proses vaksinasi virus Corona ( Covid-19 ) di Indonesia sudah memasuki tahap ke-2.

Saat ini beberapa kelompok masyarakat menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua, diantaranya lansia, wartawan, pekerja pelayanan publik dan pedagang.

Selain menggunakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac, pemerintah juga telah menerima vaksin jenis lain untuk program vaksinasi massal di Indonesia, salah satunya ialah AstraZeneca.

Tapi apakah Anda sudah tahu informasi tentang vaksin AstraZeneca? Simak selengkapnya artikel dari Tim Lifepack yang telah ditinjau dr Amanda Ismoetia.

Mengenal Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin buatan perusahaan AstraZeneca asal Inggris yang bekerja sama dengan Universitas Oxford.

Vaksin ini memiliki nama resmi AZD1222 yang diklaim memiliki tingkat kemanjuran sekitar 63.09%, angka ini didapatkan setelah AstraZeneca melalui fase uji coba vaksin terhadap masyarakat Inggris, Brazil, dan Afrika Selatan.

Berbeda dengan AstraZeneca, vaksin Sinovac dari perusahaan Sinopharm mengklaim bahwa Sinovac memiliki tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dari AstraZeneca, yaitu di angka 79%.

Dalam uji coba yang dilakukan, Sinovac memiliki rentang waktu 2 hingga 4 minggu untuk pemberian dosis kedua pada partisipan.

Jangka waktu pemberian vaksin antara dosis pertama dan kedua penting untuk terbentuknya antibodi seseorang dan telah diterapkan pula dalam program vaksinasi di Indonesia (Baca juga Ketahui Fakta dan Hoaks Vaksin Covid-19 Ini).

Namun jarak waktu pada vaksin Sinovac ternyata lebih singkat daripada pemberian vaksin dosis kedua oleh AstraZeneca.

Dalam fase uji cobanya, partisipan diberikan vaksin dosis kedua diantara minggu ke-4 hingga ke-12 setelah dosis pertama disuntikan.

Tetapi WHO (World Health Organization) merekomendasikan dosis kedua vaksin AstraZeneca disuntikkan di minggu ke 8 hingga 12 setelah dosis pertama.

Kasus Pembekuan Darah

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved